Mohon tunggu...
Nisa Hilry
Nisa Hilry Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer dan novelis

"Terus semangat menulis!"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ama Te Stesso (#1)

13 Januari 2019   22:54 Diperbarui: 16 Januari 2019   13:47 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
document pribadi edit with PicsArt


"Bicaralah sesuka lu! Gue, juga berbicara sesuka gue. Bukan sesukanya!"

Bergerak mengikuti alur zaman dan aturan, bagaikan robot yang dikekang oleh tangan sejenis, lu. Menikmati hari, tanpa harus tahu hari selanjutnya. Kenapa, salah? Buktinya, lu, mau pusing dengan segala persiapan untuk lebih baik ke depannya dan persiapan bersama dia. Tapi nyatanya, esok, lu histeris tanpa bisa kembali ke awal sejarah.

"So, live life without burden. Sincerely and pray to God."

Kalo lu, masih tetap keras dengan pendirian awal, itu hak lu. Tapi jiwa lu, menolak terjatuh dari ketinggian yang sudah lu ukir sendiri. Mudah saja untuk dipikirkan, contohnya, lu buat jadwal masa depan, nah Tuhan,  sudah buat jadwal kematian, lu. Ya, jadwal tulisan Tuhan, TAKDIR.

                                         ~~~

Bersambung.... 

Note: Cerpen bersambung mengikuti mood anak muda

CopyrightWattpad by: @divkamayasarihilry 

(Divka Mayasari)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun