3. Â Memperhatikan Kesulitan Orang Lain
a. Hadist memperhatikan kesulitan orang lain
Artinya:
"Abu Hurairah berkata, Rasulullah SAW. bersabda, "Barang siapa melepaskan dari seorang muslim satu kesusahan dari kesusahan-kesusahan di dunia, maka niscaya Allah melepaskan dia dari kesusahan-kesusahan hari kiamat.Â
Dan barang siapa member kelonggaran kepada seseorang yang susah, niscaya Allah akan memberi kelonggaran baginya di dunia dan di akhirat; dan barang siapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah menutupi aib dia di dunia dan di akhirat. Dan Allah selamanya menolong hamba-Nya, selama hamba-Nya menolong saudaranya".
Hadist di atas mengajarkan kepada kita untuk selalu memperhatikan sesama muslim dan memberikan pertolongan jika seseorang mendapatkan kesulitan.
- Melepaskan berbagai kesusahan orang mukmin
Melepaskan kesusahan orang lain sangat luas maknanya, bergantung pada kesusahan yang sedang diderita oleh saudaranya seiman tersebut. Jika saudaranya termasuk orang miskin, sedangkan ia termasuk orang yang berkecukupan atau kaya, ia harus berusaha menolongnya dengan cara memberikan pekerjaan atau memberikan bantuan sesuai kemampuannya.Â
Jika saudara sakit, ia berusaha menolongnya, antara lain dengan membantu memanggilkan dokter atau memberikan bantuan alakadarnya guna meringankan biaya pengobatannya.Â
Atau jika saudara dililit hutang, ia berusaha untuk mencarikan jalan keluar, baik dengan memberikan bantuan agar utangnya cepat dilunasi, maupun sekedar memberikan arahan-arahan yang akan membantu saudaranya dalam mengatasi utangnya tersebut.
Orang muslim yang membantu meringankan atau melonggarkan kesusahan saudaranya seiman berarti telah menolong hamba Allah SWT. yang sangat disukai oleh-Nya dan Allah SWT. pun akan memberikan pertolongan-Nya serta menyelamatkannya dari berbagai kesusahan, baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Muhammad ayat 7, yang berbunyi:
Artinya: