Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik

I Want SBY Back: Ibas Praktik Teori Komunikasi Politik dan “Political Repositioning” Jokowi

10 September 2015   08:27 Diperbarui: 10 September 2015   08:27 3775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kini, di tengah upaya KPK untuk menyeret para perampok uang negara kasus Century, seperti yang disampaikan Muhammad Misbakhun, SBY tengah menunggu nasib. Pernyataan lewat surat dari Sri Mulyani menjadi salah satu bukti SBY mengetahui 100% bail-out Century itu. Selain itu Hambalang pun akan diusut agar keterlibatan Ibas dapat diklarifikasi karena Nazar berkali-kali menyebut keterlibatan Ibas dalam kasus Hambalang.

Ibas mengeluarkan pernyataan itu untuk memberi gambaran ideal dan baik segala kebijakan dan keputusan SBY selama 10 tahun. Pun pernyataan itu untuk mengerem KPK yang mulai merangsek ke kasus Century dan Hambalang. Biarkan Ibas dan SBY bernostalgia di tengah upaya penyeretan kasus Century dan Hambalang oleh KPK dan KPK baru nanti.

Jadi, menjadi dapat dipahami secara ilmu komunikasi politik pernyataan Ibas. Ibas baru praktik teori komunikasi politik oleh politikus: banyak ngomong. Dan … sebagaimana SBY, Ibas adalah politikus murni dan bukan pemimpin bangsa sama sekali. Sebagai politikus, Ibas dan SBY tepat sekali dan pas. Untuk negara dan Indonesia: tidak ada manfaatnya sama sekali pernyataan itu. Justru itu reaksi ketakutan karena kasus Century dan Hambalang akan ditidaklanjuti segera sebagai political repositioning Presiden Jokowi.

Salam bahagia ala saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun