Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - suka nulis dan ngedit tulisan

mencoba mengekspresikan diri lewat tulisan receh

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Denting Hujan di Kebun Kopi

4 Mei 2024   06:55 Diperbarui: 4 Mei 2024   09:34 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

"Nah, ayooo ... kapan lagi kita ke sini!" ajak bungsu sebelum berpamitan.

Nah, berjam-jam menunggu aktivitas para dokter yang sedang melakukan pengabdian dengan pengobatan cuma-cuma, memberikan kesempatan bagiku untuk menyalurkan hobiku. Apalagi jika tidak menulis puisi. Bukankah denting-denting air yang menerpa daun tersebut merupakan melodi indah bagi jiwa kita? Aku mojok di sudut beranda, dan sesekali berpindah ke bangunan semacam pos satpam di depan gerbang untuk menuliskan di gawaiku:

 

Hujan

Saat hadirmu basahkan muka persada

Bersyukur karena kaubawa serta


Aneka guna yang kami damba

Tanah subur gembur

Cacing tanah pun bekerja lembur

Hingga akar mencari makan ke segala arah sampai lembah

Bunga-bunga kopi bermekaran menebar aroma wangi

Mengundang kupu lebah dan aneka serangga

Meminang menjadikannya buah istimewa

Robusta pun pergi melanglang buana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun