Mohon tunggu...
Ninik Karalo
Ninik Karalo Mohon Tunggu... Guru - Pendidik berhati mulia

Fashion Designer, penikmat pantai, penjelajah aksara-aksara diksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tenaga Medis Meregang Nyawa, Pandemi Semakin Berulah

17 September 2020   16:35 Diperbarui: 17 September 2020   16:48 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tenaga Medis Meregang Nyawa, Pandemi Semakin Berulah

Ketika pandemi Covid-19 hadir
semua menjadi amburadul
Usaha kecil-kecilan telah dibangun
semua menjadi bergajul.
Imbasnya pada sektor ekonomi.

Tenaga Kerja di-PHK-kan, dirumahkan
Lalu perusahaan rumahan diapakan?
Usaha yang dirintis dari nol
sekonyong-konyong megap-megap
Sungguh luar biasa
dampak pandemi covid-19.

Awal Maret makhluk itu muncul
Tak ada yang tahu kapan tamu
tak diundang itu merasuki tubuh
Tak ada yang tahu bilakah ia bertandang,
Tak ada yang melihat
ia masuk menggerogoti raga.

Aturan-aturan pembatasan
Segala cara telah diupayakan
agar dampak pandemi itu melemah
Hampir di segala sektor melamban.

Tak hanya sektor ekonomi
melunglai tak berdaya
Sektor kesehatan pun menegang
sekarat karena ulahnya.

Tenaga medis berguguran
Tak sedikit para dokter,
perawat meregang nyawa
akibat pandemi Covid-19.

Berkurang sudah
tenaga-tanaga medis handal
Padahal mereka terus dibutuhkan,
semestinya  para oknum tak membangkang.

Dulu, kasak-kusuk duka dinikmati  
suka pun dirasa tanpa letih,
Kini, apa harus melunglai
bersama bersarangnya pandemi ini?

Apa mesti ambruk lalu menjinjing letih?
Haruskah berlari dari kefanaan ini?
Tidak! Tapi, bisakah tidak membangkang?

Pandemi bukan alasan 'ntuk menyerah  
tapi 'ntuk tetap bernyawa dan bermakna
Apapun dalihnya, jangan pernah
mengabaikan protokol kesehatan.

Mereka gugur karena ulah pembangkang
entah diselip di mana nurani mereka
entah terbuat dari apa hati mereka

Tetaplah menjaga imun sebagai penangkal
berserah dan berdoa sebagai pamungkas  
Menuju-Nya adalah jalan sempurna
Sebab kesempurnaan hanya milik Dia

NK/17/09/2020
@SangiheBanuaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun