[caption id="attachment_106170" align="aligncenter" width="300" caption="hembusan angin (google)"][/caption] Segala ruang mengosong menepikanku ke sudut kelambu tanpa temu.. kuraba dinding tak berjendela... ah, semu.... jemariku manarikan tarian biru adakah kata lari karna tak mampu kuurai makna? ...... Tak selesai sebuah larik meski kukejar dalam gebu kamus pikir tak berisi... helai-helai lenyap dalam buai.. Inikah penjara kata? Ketika pecinta diksi tak mampu bersuara.. "indah" enggan menggandeng huruf-huruf yang kueja... tertatih kujejali kekosongan, penaku habis tinta... (Ningwang)
Saat katamu lenyap bak angin yang tiada kau lihat
peluklah diksi yang telah kau dapati
di sana ada makna yang tak dapat kau cerna
di sana pun ada arti yang tak juga kau temui
kata bukanlah hal yang sulit kau cari
...
Maka aku katakan padamu bahwa,huruf-huruf yang kau eja
rangkailah menjadi sebingkai imaji
hiasi dengan apa yang kau sebut intuisi
dan taman yang kau cari itu akan tumbuh dalam bayang..