Mohon tunggu...
Nindya M.
Nindya M. Mohon Tunggu... Bidan - HI

ASSALAMUALAIKUM

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengalir dengan Hujan

23 Februari 2020   15:39 Diperbarui: 23 Februari 2020   15:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Gue yakin Va " jawabku dengan mantap

"Yaudah kita duluan ya, lo hati-hati " Ujar Alya

"Iya bawel " jawab ku

Rani, alya, dan eva pulang duluan. Karna aku harus pergi ke sanggar tari buat siapin acara nanti jum"at.

16.00

Rapat berjalan dengan lancar akupun bergegas pulang. Akan tetapi saat dilapang ku masih melihat Renan sedang asik memainkan bola, kenapa anak itu belum pulang ? sebuah tanda tanya yang besar, karena biasanya kalo soal pulang dia akan maju paling depan. Aku pun melanjutkan langkahku . kudengar ada derap langkah di belakang ah mungkin teman ekskul yang lain. Tak lama dari itu

"Dania"

Seseorang memanggil namaku suaranya seperti tidak asing bagi telingaku. Suara yang khas itu telah membuat tubuhku merinding. Ah perasaan apa ini? Tubuhku pun seketika membeku. Ia sekarang tepat berasa di depanku. ANDRI

"mau pulang ?"

Ah melihatnya saja aku masih belum bisa, ku paksakan tubuhku untuk terus melangkah dan mengabaikannya. Namun tiba-tiba andri menarik tangaku. Jantungku berdebar dengan kencang. Sihir macam apa ini?

"Dan kalo orang nanya itu jawab ya" ucap andri sambil menatapku

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun