Dengan senyum yang tak pernah letih
ia menyulam kata pelan-pelan
menuntun tangan kecil yang gemetar
seperti cahaya lentera di ruang gelap
Kesabaran jadi napasnya
ia tahu setiap langkah butuh waktu
kadang terjatuh, lalu bangkit lagi
matanya tak pernah lepas dari harapan
Anak-anak itu pemilik dunia berbeda
ada yang bicara dengan tatapan
ada yang berlari dengan hati
semuanya disambut tanpa syarat
Guru menahan lelah dalam diam
mendengar tangis, menenangkan resah
ia ajari arti berani tanpa suara
menulis doa di udara yang tak terlihat
Tak semua orang paham jalannya
tak semua mengerti betapa berat bebannya
Ia berdiri kokoh, menata asa
menjadi jembatan antara keterbatasan dan mimpi.
Dan di ujung hari
ia tahu satu senyum kecil
satu kata yang berhasil terucap
lebih berharga dari seribu medali emas
Cibadak, 9 September 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI