Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Senang menulis, pembelajar.

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi. Penulis kumpulan cerpen "Asa Di Balik Duka Wanodya", ,Novel “Serpihan Atma”, Kumpulan puisi”Kulangitkan Asa dan Rasa, 30 buku antologi Bersama dengan berbagai genre di beberapa komunitas. Motto: Belajar dan Berkarya Sepanjang Masa tanpa Terbatas Usia. Fb Nina Sulistiati IG: nsulistiati

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen Remaja " Pedasnya Penyesalan"

16 Agustus 2025   00:28 Diperbarui: 17 Agustus 2025   23:01 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masakan Padang. sumber : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5861499/disuruh-balikin-lauk-saat-makan-nasi-padang-pengalaman-netizen-ini-bikin-haru

Cerpen ini didedikasikan untuk mendukung tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat (KAIH) yang dicanangkan oleh Kemdikdasmen: Makan Sehat Bergizi. Semoga bermanfaat.

Matahari siang bersinar terik di atas langit Desa Serunai. Di dapur rumah kecil yang sederhana, aku  sakuk memasak. Wajahku tampak lelah, tetapi tetap memancarkan semangat. Tanganku dengan lincah mengaduk sayur bening, menumis tempe orek, dan menggoreng ayam kampung.

"Aku masak banyak. Sebentar lagi Runi pulang dan pasti lapar," gumamku sambil menyeka keringat di dahi dengan sudut kerudung.

Tak lama kemudian, terdengar suara pintu pagar di buka dan langkah kaki masuk rumah.

"Assalamualaikum, Bu! Aku pulang!" seru Arunika, gadis berambut panjang yang energik, sambil masuk ke dalam rumah dengan langkah cepat.

Tangannya menenteng kantong putih berlogo rumah makan Minang. Aku keluar dari dapur dengan senyum lebar menyambut puteri semata wayang.

"Waalaikumsalam, Nak. Bawa apa itu?" Aku bertanya sambil menunjuk keresek di tangan Arunika.

"Nasi padang, Bu. Tapi cuma satu, hehee," jawab Arunika santai, lalu menaruh tas sekolahnya dan duduk di ruang makan.

 "Ibu sudah masak banyak, Nak. Ada sayur bening kesukaanmu juga..." Aku menatapnya dengan ekspresi kecewa yang berusaha disembunyikan.

"Tapi aku lebih suka nasi padang, Bu," potong Arunika sambil membuka bungkus makanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun