Jika kelak kamu merasa lelah,
Ada aku yang menantimu dengan cinta,
Tempatmu pulang, tempatmu berbagi cerita dan duka
Dalam dekapanku,
Kamu tak akan pernah sendirian.
Meski keheningan membaluri setiap langkahmu
Rasakan cintaku yang mengalir setiap saat,
Cinta yang paling murni melumuri hati
Yang tak perlu didengar, hanya perlu dirasa.
Aku dan kamu, selamanya, dalam keheningan penuh cinta.
Dan ketika kau dewasa nanti
Hadirkan asa bersama cinta
sapa dunia dengan harap
Dengan cinta yang kau pintal dalam diam.
Ada kalanya, aku takut, nak
Takut kau akan merasa terasing,
Tapi ingatlah, ada Allah yang menemani
setiap langkah dan desahmu
Aku tahu, jalan kita tak mudah
Tapi setiap hari aku melihat kekuatan dalam dirimu
Seperti pohon yang tumbuh di tengah badai
Kau tetap teguh
Walau dunia ini kadang terasa jauh
Percayalah, nak
Tuhan telah menyiapkan tempatmu di dunia ini
Tempat di mana kau tak perlu mendengar
Untuk merasakan cinta
Karena hatimu sudah dipenuhi oleh kasih-Nya
Jangan pernah meragukan dirimu
Setiap langkah yang kau ambil adalah doa bagiku
Aku selalu bersyukur pada-Nya
Karena Dia memberiku kamu
Sebagai alasan untuk terus kuat
Dan meski aku tak bisa memberikanmu dunia penuh suara,
Aku memberikanmu dunia penuh cinta
Yang tak terukur oleh kata-kata
Tapi terasa dalam setiap detak jantung
Setiap hembusan napas, dan setiap pelukan
Kita mungkin tak sama dengan mereka
Tapi kita punya sesuatu yang lebih berharga
Kita punya cinta yang tak memerlukan bahasa
Tak terikat oleh kata tetapi menyatu dalam rasa
Dan itulah kekuatan kita, nak, yang tak akan pernah pudar
Cibadak, 11 September 2024
Puisi buat anak-anak deaf. Duniamu tak akan pernah sunyi selama kasih sayang ibu menemani hari-harimu.