laksana pinggul gadis remaja
setiap orang selalu ingin menatap
menuai cerita dan asa di sana
Ribuan mimpi yang melambung
berharap menggali pundi-pundi harta
meski kadang tak sesuai fakta
harapan di awang-awang hanya bergantung
Jakarta kini semakin menua
Tubuhnya ringkih dan renta
menorehkan i duka lara
meneteskan darah penuh luka
Ribuan cerita tertulis di langit Jakarta
tentang banjir yang selalu bertandang
tentang antrean panjang sembako rakyat jelata
tentang jutaan janji membelenggu asa
tentang selebritis yang penuh eporia
tentang konglomerat yang memamerkan harta
tentang prestasi mengukir di berbagai lini
Jakarta adalah sejarah bangsa
Belanda yang menduduki Batavia
mencengkeram tubuh tiada berdaya
Rakyat bersatu penuh pengorbanan
Perlawanan si Pitung jadi andalan
Apa pun Jakartaku kini tetap ku cinta
Pesonanya menumbuhkan asa
dari kaum urban yang tak pernah jera
demi sebuah kata sederhana : hidup sejahtera
Cibadak, 22 Juni 2022
#Selamat Ulang tahun Jakarta
Baca juga Puisi Jakartaku 1 di sini