Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Jakartaku 2

23 Juni 2022   07:21 Diperbarui: 23 Juni 2022   07:27 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lenggang lenggok Jakarta
laksana pinggul gadis remaja
setiap orang selalu ingin menatap
menuai cerita dan asa di sana

Ribuan mimpi yang melambung
berharap menggali pundi-pundi harta
meski kadang tak sesuai fakta
harapan di awang-awang hanya bergantung

Jakarta kini semakin menua
Tubuhnya ringkih dan renta
menorehkan i duka lara
meneteskan darah penuh luka

Ribuan cerita tertulis di langit Jakarta
tentang banjir yang selalu bertandang
tentang antrean panjang sembako rakyat jelata
tentang jutaan janji membelenggu asa
tentang selebritis yang penuh eporia
tentang konglomerat yang memamerkan harta
tentang prestasi mengukir di berbagai lini

Jakarta adalah sejarah bangsa
Belanda yang menduduki Batavia
mencengkeram tubuh tiada berdaya
Rakyat bersatu penuh pengorbanan
Perlawanan si Pitung jadi andalan

Apa pun Jakartaku kini tetap ku cinta
Pesonanya menumbuhkan asa
dari kaum urban yang tak pernah jera
demi sebuah kata sederhana : hidup sejahtera

Cibadak, 22 Juni 2022

#Selamat Ulang tahun Jakarta

Baca juga Puisi Jakartaku 1 di sini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun