Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mudahkah Menulis Cerita Anak?

2 Desember 2021   20:24 Diperbarui: 2 Desember 2021   22:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Cerita Anak.Sumber: Gramedia.com

Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:

  • Tahap perkenalan
  • Tahap rangkaian peristiwa
  • Tahap klimaks
  • Anti klimaks
  • Tahap penyelesaian

Alur sendiri ada tiga macam:

  •  Alur Maju ialah peristiwa yang ditampilkan secara kronologis, maju dan secara berurut dari tahap awal, tahap tengah, hingga sampai tahap akhir cerita.
  • Alur Mundur ialah alur yang ceritanya dimulai dengan sebuah penyelesaian. Alur ini juga sering ditemukan pada cerita yang menggunakan setting waktu pada masa lampau. Dan penulis harus pintar didalam menyusun cerita agar tidak membuat para pembaca menjadi kebingungan.
  •  Alur campuran ialah alur yang diawali dengan sebuah klimaks dari sebuah cerita, dan kemudian malihat kembali masa lalu ataupun masa lampau dan kemudian diakhiri dengan sebuah penyelesaian dari cerita tersebut. Alur ini akan mudah untuk digunakan jika si penulis cerita memahami cara mengatur plot ceritanya.

Sudut pandang (point of view)

cara pandang yang digambarkan oleh pengarang dalam suatu kejadian yang terjadi dalamnya. Sudut pandang ini dapat memberikan efek dramatis dalam sebuah cerita.

Sudut pandang orang pertama: Ada pelaku utama dan sampingan.

  • Penulis berperan sebagai pelaku utama. Kata ganti orang yang digunakan "aku" yang akan menjadi pusat perhatian.
  • Penulis berperan sebagai pelaku sampingan. Tokoh "aku" muncul hanya dalam pengantar dan penutup cerita.

Sudut pandang orang ketiga: ada serba tahu dan pengamat.

  • Penulis sebagai tokoh yang serba tahu. Sudut pandang ini menggunakan kata ganti orang "dia",.Penulis atau narator mengetahui segala hal yang berhubungan dengan tokoh "dia".
  • Penulis sebagai pengamat.  Penulis hanya menggambarkan apa yang dirasakan, dialami, dilihat, dan dipikir oleh seorang tokoh

Setting/Latar Belakang

Latar adalah keterangan tentang ruang, waktu dan juga suasana terjadinya peristiwa di suatu karya. Latar juga diartikan sebagai unsur intrinsik di sebuah karya sastra yang mencakup ruang, waktu dan juga suasana yang terjadi di suatu peristiwa didalam karya sastra. Ada tiga jenis latar yang perlu dipahami oleh penulis cerita, yaitu:

  • Latar Tempat

Merupakan latar lokasi atau tempat terjadinya peristiwa dalam cerita, baik nama kota, jalan, gunung, ataupun rumah. Contoh Latar Tempat yaitu: di ruang angkasa, di sebuah pesawat, di dalam goa, didalam hutan, di sebuah gedung, di dalam bangunan tua, dan lain sebagainya.

  • Latar Waktu

Latar waktu merupakan latar yang berkaitan dengan ketika terjadinya peristiwa dalam cerita baik dalam bentuk penanggalan, penyebutan peristiwa sejarah,   situasi malam, pagi siang, maupun sore. Contoh Latar Waktu yaitu: di pagi hari, di siang hari, di sore hari, di zaman dahulu, di waktu itu dan lain sebagainya.

  • Latar Suasana

Latar suasana merupakan latar yang berhubungan dengan situasi atau kondisi ketika terjadinya peristiwa dalam cerita. Contoh Latar Suasana adalah saat gembira, saat galau, saat sedih, saat kecewa dan lain sebagainya.

Gaya Bahasa

Cara yang digunakan oleh pengarang dalam mengungkapkan pemikiran atau idenya melalui bahasa yang bergaya khas di dalam suatu karya tulis.

Amanat

Suatu pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembaca melalui tulisannya, agar pembaca dapat menarik kesimpulan dari karya tulis. Ciri-ciri amanat adalah sebagai berikut:

  • Amanat dapat diketahui secara jelas (eksplisit) dalam bentuk seruan, nasehat, peringatan, saran, anjuran, maupun larangan yang berhubungan dengan  suatu cerita.
  • Amanat dapat disampaikan secara langsung maupun secara tersirat melalui karakter tokoh atau penokohan dalam suatu cerita.
  • Pesan moral yang disampaikan oleh pengarang bertujuan agar pembaca dapat mengambil hikmah baik dalam ceritanya yang dapat dijadikan prinsip dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun