Ada semburat senja di antara bola matamu.
Sinar redup yang membuat alamku menjadi temaram dan kelabu.
Mungkin hanya rasaku saja.
Jika letihmu menjadi beban untuk kita.Â
Ada sebulir asa jatuh di kedua tanganku.
Berusaha kugapai dan kugenggam agar tak jatuh ke atas tanah dan hilang.
Ingin saja kurengkuh engkau dalam diammu.
Pundak ini mungkin rapuh, namun cukup kokoh menahan pedihmu.
Mungkin bisa kita meraung bersama dalam keheningan.
Atau berteriak lantang dalam sunyi yang mencekam.
Tenanglah tenang kekasih.
Aku hidup untuk menyambung nafasmu.Â
Aku ada untuk hidup bersamamu.
Jangan sudi menyerah pada sendiri karena adaku adalah adamu.
Selama senja itu hanya sesaat...
Beristirahatlah dalam gelap.
Dan fajar kita akan hidup kembali untuk rajutan pagi di masa depan.
13/04/2018