Mohon tunggu...
Ni Kadek Gina
Ni Kadek Gina Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Anemia Pada Remaja Ancaman Tersembunyi Yang Menghambat Masa Depan

28 April 2025   17:05 Diperbarui: 28 April 2025   17:06 1830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Pencegahan Anemia


Anemia merupakan kondisi medis ketika kadar hemoglobin dalam darah lebih rendah dari normal, sehingga pasokan oksigen ke jaringan tubuh tidak optimal. Di Indonesia, anemia masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama, terutama di kalangan remaja. Berdasarkan data terbaru dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2023, prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun tercatat sebesar 29%. Angka ini menunjukkan bahwa hampir 1 dari 3 remaja Indonesia mengalami anemia, sebuah fakta yang perlu mendapatkan perhatian serius untuk melindungi masa depan generasi muda.

Apa Itu Anemia?

Anemia adalah kondisi di mana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah sehat atau hemoglobin yang cukup. Hemoglobin adalah protein penting dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Jika kadar hemoglobin rendah, tubuh menjadi kekurangan oksigen, yang dapat menyebabkan kelelahan, lemas, dan gangguan pada berbagai fungsi organ tubuh. Pada remaja, anemia paling banyak disebabkan oleh defisiensi zat besi. Besi sangat penting untuk produksi hemoglobin protein dalam sel darah merah yang bertugas mengangkut oksigen.

Penyebab Anemia pada Remaja

Beberapa faktor utama yang menyebabkan anemia pada remaja meliputi:

  • Kekurangan Zat Besi
  • Remaja putri sangat rentan mengalami anemia akibat kehilangan darah selama menstruasi. Bila asupan zat besi dari makanan tidak cukup untuk mengganti yang hilang, anemia bisa terjadi.
  • Asupan Gizi yang Tidak Seimbang
  • Diet ekstrem, konsumsi junk food, dan pola makan rendah zat besi, vitamin B12, serta asam folat menjadi faktor penyebab anemia pada remaja.
  • Pertumbuhan Pesat
  • Masa remaja adalah periode pertumbuhan cepat yang meningkatkan kebutuhan tubuh akan zat besi dan nutrisi lain.
  • Penyakit Kronis
  • Kondisi medis tertentu, seperti penyakit ginjal atau gangguan pada sistem pencernaan, dapat mengganggu produksi sel darah merah.

Tanda dan Gejala Anemia pada Remaja

Gejala anemia sering kali tidak spesifik pada tahap awal, namun beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:

  • Merasa lelah dan lemah
  • Kulit pucat atau wajah pucat
  • Pusing atau sakit kepala
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Sesak napas
  • Sulit berkonsentrasi

Gejala-gejala ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, prestasi akademik, bahkan hubungan sosial remaja.

Dampak Anemia terhadap Kehidupan Remaja

Anemia yang tidak ditangani dapat menimbulkan dampak serius bagi perkembangan remaja, di antaranya:

  • Penurunan Prestasi Akademik, kekurangan oksigen ke otak mengakibatkan kesulitan dalam konsentrasi dan belajar.
  • Gangguan Pertumbuhan dan Perkembangan, keterbatasan suplai oksigen ke jaringan tubuh dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif.
  • Risiko Komplikasi Kehamilan, bagi remaja putri, anemia meningkatkan risiko komplikasi saat kehamilan di masa depan, seperti kelahiran prematur dan berat bayi lahir rendah.

Cara Mencegah dan Mengatasi Anemia pada Remaja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun