Tindakan atau perilaku seseorang itu seperti sebuah pohon, dia tumbuh dan berkembang biak menumbuhkan dedaunan, bunga-bunga dan buah yang mengharumkan atau menyengat lingkungan disekitarnya. Daun, bunga dan buah yang dihasilkan, adalah sesuai dengan perilaku yang dilakukan sehari-hari.
Perilaku yang baik, tentu saja menyebarkan aroma wangi, tidak mungkin menimbulkan bau menyengat apalagi busuk yang menusuk hidung orang yang ada disekililingnya. Perilaku yang buruk, tidak mungkin menimbulkan aroma yang mewangi,. Keburukan atas perilaku yang di lakukan pastinya menimbulkan prahara bagi diri sendiri dan orang lain. Perilaku yang buruk itu seperti buah yang busuk, berulat dan menjijikkan. Tidak satupun orang yang ingin menyentuh apalagi mencicipinya. Buah yang busuk akan selalu berakhir di tong sampah.
Sebaliknya, jika kita memiliki perilaku baik yang menyenangkan, keberadaan kita bergunabagi diri sendiri dan orang lain, maka hidup yang dimiliki akan selalu di penuhi dengan kesenangan, meskipun sesekali seseorang itu akan mengalami kesedihan dan penderitaan. Namun itu tidak membuat orang yang memiliki kepribadian yang baik, menjadi seseorang yang menyerah dalam menjalani kehidupan.
Bagi saya, Di dunia ini hanya ada dua macam jenis orang, yaitu baik dan buruk. Orang yang baik, akan selamanya bersikap baik, humble, tidak pernah berpura-pura, kuat dan peka terhadap lingkungannya. Sedangkan, orang yang berperilaku buruk, akan senantiasa berfikir gelap, tidak pernah memikirkan orang lain, selalu berfikir untuk menyakiti dan berbuat keji terhadap orang lain, hanya mementingkan diri sendiri, tidak pernah peka terhadap keadaan orang lain yang ada dalam kehidupannya.
Menjadi pribadi baik atau buruk itu pilihan. Ingin seperti apakah kita akan dikenang oleh orang lain selama hidup dan setelah tiada, itu terserah kepada diri kita sendiri. Jadi, pilihan itu ada di tangan anda, terserah anda ingin memilih pilihan yang seperti apa. Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI