Evaluasi dan Kontrol: Memastikan kegiatan berjalan sesuai rencana dan standar
Pengembangan SDM: Menyiapkan pemimpin masa depan melalui mentoring dan pelatihan
Tanpa menjalankan fungsi-fungsi ini secara optimal, seorang pemimpin tidak akan mampu membawa timnya mencapai tujuan bersama.
Strategi Menghadapi Era Revolusi Industri 5.0
Revolusi Industri 5.0 menekankan integrasi teknologi dan nilai-nilai kemanusiaan. Pemimpin tidak cukup hanya paham teknologi, tapi juga harus:
Mendorong kolaborasi manusia dan mesin (AI & manusia): Pemimpin harus memastikan bahwa teknologi mendukung, bukan menggantikan, peran manusia.
Mengintegrasikan kecerdasan emosional dalam pengambilan keputusan: Teknologi bisa menganalisis data, tetapi hanya manusia yang bisa membuat keputusan dengan empati dan nilai moral.
Menumbuhkan kreativitas dan empati dalam inovasi: Pemimpin perlu menciptakan ruang bagi kreativitas dan menjaga agar inovasi tidak kehilangan nilai kemanusiaannya.
Mengelola keberagaman tim dan menciptakan inklusi: Era 5.0 membawa tuntutan agar organisasi lebih menghargai keberagaman latar belakang, budaya, dan perspektif.
Mendorong sustainability dan tanggung jawab sosial: Pemimpin yang berhasil di masa depan adalah mereka yang mampu menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Berpikir Sistemik: Mampu melihat hubungan antarbagian dalam organisasi dan dampak kebijakan jangka panjang.