Mohon tunggu...
Nickolai LetzelAriestho
Nickolai LetzelAriestho Mohon Tunggu... Akuntan - 20yrs

Selalu mencari makna di setiap peristiwa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tentang Senja

13 Agustus 2020   15:04 Diperbarui: 13 Agustus 2020   14:51 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Langit kemerah-merahan tampak merona 

Perasaan hangat kian bernada

Perlahan menggiringku ke panggung cinta

Layaknya seorang konduktor opera

Tak perlu terlalu larut dalam kenyamanan

Terlalu melankolis dalam pengilhaman

Sesederhana cinta

Seelok senja

Tuhan sangat lihai dalam meramu rasa

Mulai dari buaian mesra

Hingga terbitnya senja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun