Mohon tunggu...
Ni NyomanMurtini
Ni NyomanMurtini Mohon Tunggu... Guru - Penulis Freelance

suka banget sama serial Harry Potter

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bencilah Aku agar Mudah Kau Lupakanku

22 Desember 2021   21:45 Diperbarui: 22 Desember 2021   21:50 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hahaha, ngebesarin sampe nguliahin loe jadi dokter dengan uang haram? Loe bangga?"

Plaaaak...sebuah tamparan mendarat di pipi Biren.

"Jaga mulut loe kalo oe masih pengen bisa ngomong!" 

Kiyara mendorong tubuh Biren kasar dan segera masuk ke mobil dan melajukan mobilnya dengan kcepatan tinggi. Dia menangis sekencang-kencangnya. Tak menyangka bahwa hari dimana ia berbahagia harus dirusak oleh Biren.  Cinta yang dijalin selama 3 tahun lamanya harus kandas Kiyara membatalkan kepulangannya, ia masih melajukan mobilnya tanpa tujuan. Ia hanya ingin sendiri saat ini.

Dilain tempat Biren terlihat sangat frustasi, dia terpaksa berkata kasar pada Kiyara agar wanita pujaan hatinya membencinya. Semua ini karena orang tua Biren. Saat mengetahui hubungannya dengan Kiyara, orang tua Biren sangat menentang hubunganmereka karena mengetahui ayah Kiyara yang pernah terjerat kasus korupsi di instansi pemerintah hingga menyebabkan pemecatan secara tidak terhormat. Bagi orang tua Biren, itu adalah sebuah aib dan mereka tidak mau menjalin hubungan apapun apalagi menjadi besan dengan keluarga kriminal. 

#Flashback

"Biren, berapa kali harus Papa kasih tau kamu! Putuskan anak koruptor itu! Jangan bawa aib ke keluarga kita!"

"Apa kata Eyangmu nanti Ren. Carilah perempuan yang berasal dari keluarga terhormat!" Sambung Mamanya.

"Pa, Ma....ayah Kiya nggak salah, dia cuma dijebak! Biren tahu semua itu dan Biren udah selidiki kebenarannya."

"Papa gak peduli dia benar atau salah dimata kamu. Namun dimata hukum dan masyarakat, dia sudah terbukti bersalah dan kini menjadi sampah masyarakat!"

"Papa!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun