Mohon tunggu...
Bbgnn  bnnhghc
Bbgnn bnnhghc Mohon Tunggu... Bngn bbgn jjh

Hgbgnn hhncbvf bgggdb bngnnbv nnvbgj

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Parenting Tanpa Amarah: Saat Metode Psikologi Inversi Menumbangkan Warisan Otoriter Gaya VOC

13 April 2025   17:05 Diperbarui: 14 April 2025   06:14 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Metode Parenting Psikologi Inversi memiliki dampak psikologis dan edukatif yang kuat (Pinterest, Parent from heart) 

8. Parenting Mirror: Anak Adalah Cerminan diri Kita

Orang tua sering lupa bahwa "picky eating" atau ketergantungan gadget anak bisa jadi cerminan kebiasaan mereka sendiri.  

Sebelum menyalahkan anak kecanduan gadget atau malas makan, lihatlah dirimu. Berapa kali anda sendiri makan sambil scrolling Hp?

Contoh Implementasi:

Orang tua mencatat kebiasaan makan/gadget mereka sendiri selama 3 hari, lalu diskusikan dengan anak.  

Buat kesepakatan bersama yang menyenangkan: "Kalau Ayah pegang HP saat makan, Ayah harus dihukum cuci piring seminggu!"  

Dampak:

Anak melihat orang tua sebagai mitra, bukan penguasa, sehingga mengurangi resistensi.

Anak akan belajar bahwa orang tua pun bisa salah, dan mau berubah. Di sinilah lahir kepercayaan sejati.

Kesimpulan: Metode Membalik Peran, Menguatkan Hubungan

Metode parenting dengan pendekatan psikologi inversi bukan sekadar solusi jangka pendek. Ia mengajak kita menumbuhkan empati, tanggung jawab, dan imajinasi dalam satu paket penuh cinta. Anak tidak hanya belajar makan dengan benar atau lepas dari gadget, tapi juga belajar menjadi manusia yang utuh sejak dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun