Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cerita Langit pada Musim (Bagian 1)

20 Februari 2022   23:44 Diperbarui: 20 Februari 2022   23:51 732
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jingga pastel mencoba bersembunyi di cakrawala Barat.
Percikannya tertinggal di langit dan di udara.
Tak cukup mahir untuk bersembunyi tampaknya.

Sore-sore kemaren, jingga memancar dari balik atap rumah bertingkat. Cahayanya memancar ke segala arah dan lima penjuru mata-angin.
Larik-larik cahaya tipis terlihat di ruang tanpa cahaya dengan siluet bangunan yang mencoba menahannya.

Dokpri
Dokpri

Hari ini, persediaan violet, ungu muda dan merah jambu berpendar di langit Barat.
Tidak menyisakan jingga nan oranje. Sedikitpun.


Selalu seperti itu.
Indah, dengan berjuta ekspresi dan ungkapan.
Akhir-akhir ini, awan-awan musim penghujan berteduh dan merapat di ujung cakrawala.


Cahaya sore memamerkan warna-warni pastel yang dibawa awan-awan, lalu diteruskan pada hari berikutnya.

***

Catatan dari kotaku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun