Mohon tunggu...
Roneva Sihombing
Roneva Sihombing Mohon Tunggu... Guru - pendidik

Penyuka kopi, gerimis juga aroma tanah yang menyertainya. Email: nev.sihombing@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Hush: Idealisme pada Pekerjaan atau Bertahan Hidup, Manakah yang Terutama?

13 Mei 2021   00:24 Diperbarui: 13 Mei 2021   00:30 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu kali, Ji Soo memergoki Soo Yeon dan Jun Hyuk sedang berbincang di kedai ayam goring. Tanpa menyapa, Ji Soo meninggalkan kedai tersebut. Jun Hyuk sempat melihat punggung Ji Soo. 

Karena Ji Soo bukan tamatan universitas di Seoul, redaktur Harian Korea, Na Sung Won (Son Byong Ho)  meminta Jun Hyuk untuk memecat Ji Soo. Sekalipun memiliki banyak pengalaman, gelarnya tidak memenuhi syarat untuk menjadi bagian Harian Korea. Sangat disayangkan, 4 pegawai magang tersebut sedang makan siang di sebelah bilik mereka. Sehingga apa yang disampaikan Sung Won pada Jun Hyuk didengar 4 pegawai magang tersebut. Pahitnya, Jun Hyuk melihat 4 pegawai magang tersebut ketika tanpa sengaja pembatas bilik terbuka. Namun, Sung Won tidak mengetahuinya! 

Soo Yeon berinisiatif memutuskan bahwa hari tersebut menjadi hari terakhirnya. Ketika Jun Hyuk menelpon memastikan keadaan Soo Yeon, ternyata Soo Yeon masih ada di kantor mengerjakan tugas seniornya, Lee Jae Eun (Baek Joo Hee). Jun Hyuk memutuskan kembali ke kantor sambil membawa makan malam. Sebelum Jun Hyuk tiba, Ji Soo mampir sambil membawakan kimbab untuk Soo Yeon. 

Menjelang Jun Hyuk tiba, terlihat bayangan bergerak cepat menuju mobil lalu terdengar dentaman suara yang sangat kuat. Oh Soo Yeon jatuh menimpa mobil dan tewas! Jun Hyuk menyaksikan peristiwa tersebut dalam perjalanan menuju kantor. 

*** 

Rumah duka mendadak didatangi para pelayat Oh Soo Yeon setelah ada obiaturi tulisan Jun Hyuk. Dari ruangan yang sangat sepi menjadi ramai dan berduyun-duyun. Para pelayat yang merasa senasib hendak berpamitan dan berempati terhadap nasib baik yang tidak pernah berpihak pada Soo Yeon. Sebelum bunuh diri, Soo Yeon sempat mengunggah surat betapa beratnya kesulitan yang dihadapi jika tidak ada kemungkinan diberi kesempatan bekerja di kantor besar. 

Keesokan harinya, surat yang ditinggalkan Soo Yeon bertajuk No Pain, No Gain mendapatkan respon luar biasa dari seluruh negeri. Tagar No Pain, No Gain tersebut memenuhi laman media digital. Harian Korea memanfaatkan musibah tersebut untuk meraih pembaca sebanyak-banyaknya sebelum kemudian menghilangkan berita tersebut 3 hari kemudian. 

Bersama 3 orang senior yang menjadi mentornya sejak 12 tahun sebelumnya, Joon Hyuk berjuang mengusut kebenaran dibalik keputusan pemecatan seorang pemagang yang akan bekerja di Harian Korea jika sejak awal diterima 4 orang sekaligus. Penelusuran tersebut mengantarkan Jun Hyuk mengetahui bagaimana keputusan-keputusan tertentu untuk setiap berita yang muncul; rencana pak CEO yang akan terjun ke dunia politik; kepala redaktur Na Sung Won yang kerap mengubah isi berita menjelang terbit atau tayang;  rencana (diam-diam) mempersiapkan seorang pemagang menjadi seorang CEO; suap yang dilakukan Sung Won pada beberapa reporter; juga (ternyata) pemagang Gyu Tae adalah calon menantu CEO. 

Sekalipun diketahui oleh Ji Soo, pertaruhan besar antara kehilangan pekerjaan atau kehilangan persahabatan dengan Jun Se Joon (Kim Won Hae), Yang Yoon Kyung (Yoo Sun) dan Kim Ki Ha (Lee Seung Joon), Jun Hyuk terus bertahan berjalan sendirian untuk terus mengkhianati sesama reporter demi mendapatkan kepercayaan CEO demi tujuan puncak yaitu... CEO Park mengakui kesalahan Harian Korea di hadapan wartawan dan disaksikan seluruh negeri. Sungguh perjalanan sepi yang menyakitkan!

Ketika Korban Menjadi Pelaku Kejahatan. Ji Soo melihat ketidakadilan yang sama ketika korban menjadi pelaku kejahatan. Enam tahun lalu, ayahnya mati setelah dituduh menerima suap yang tidak pernah dilakukannya. Kali ini, Ji Soo menyaksikan seorang korban kecelakaan lalu lintas menjadi pelaku kejahatan karena tidak punya impian dan suka main gim. Betapa mengerikannya penggiringan opini masyarakat yang terbentuk dari berita!

Ketika Kebenaran Menyakitkan Tersingkap. Dalam suatu kesempatan makan siang berdua, akhirnya Ji Soo memberitahu kejadian 6 tahun sebelumnya pada Jun Hyuk. Betapa terpukulnya Jun Hyuk menyadari kebenaran tersebut. Kebenaran tersebut yang memompa keberanian Jun Hyuk untuk mengetahui bagaimana proses keputusan pihak atasan ketika menghadapi berita-berita kritis yang mengarah ke arah para politisi bisa berubah di saat-saat terakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun