Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prabowo Telepon Luhut, Rekonsiliasi Tanggal 03 Juni?

30 Mei 2019   00:18 Diperbarui: 30 Mei 2019   10:50 2759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo bertemu Luhut

Rekonsiliasi, hal yang diharapkan terjadi antara Prabowo dan Jokowi. Hampir terjadi pada saat demo pasca pengumuman hasil pemilu. Namun, sampai saat ini belum terjadi rekonsiliasi.

Banyak isu yang mengatakan bahwa rekonsiliasi akan segera dilakukan tetapi BPN selalu menepis isu-isu tersebut. Rupanya, BPN belum menginginkan rekonsiliasi terjadi antara Prabowo dan Jokowi.

Tanggal 29 Mei 2019, Prabowo berangkat ke Dubai kemudian bertolak ke Austria. Meski banyak dugaan bahwa perjalanan Prabowo ke Dubai dan Austria yang didampingi beberapa orang dari AS dan Rusia adalah kepentingan politik, Namun, Kepergiannya ke Dubai hanyalah sebuah urusan bisnis atau pribadi.

"Biasa, ada urusan ketemu kolega, bisnis. Periksa kesehatan rajin, bagus kok. Kesehatan prima. Dia kan disiplin, namanya mantan tentara, purnawirawan. Dia itu disiplin, tertib, teratur. Selama kampanye pilpres ini kan waktu sibuk. Belum sempat ke luar negeri menemui kolega dan teman. Sekalian cek kesehatan," ungkap Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria.

Akan tetapi, wajar, kepergian Prabowo ke Dubai dan Austria patut dicurigai mengingat perjuangan perebutan kekuasaan di Indonesia belum selesai.

Kepergian Prabowo pun mendapatkan sentilan dari TKN bahwa ia lebih mementingkan jalan-jalan ke luar negeri dibandingkan dengan melakukan rekonsiliasi. Wajar, TKN memang sangat mengharapkan Prabowo bersedia melakukan rekonsiliasi.

Menarik, setibanya Prabowo di Dubai, ia menelepon kolega rivalnya, Luhut Panjaitan. Walaupun Luhut Panjaitan adalah kolega Jokowi, hubungan Luhut dengan Prabowo adalah senior-junior atau abang-adik saat aktif di Kopassus.

Berdasarkan laporan detik.com, Ruhut Sitompul sebagai saksi hidup percakapan antara kedua eks tentara tersebut. Percakapan mereka terdengar sangat akrab. Luhut menyebut Prabowo dengan sebutan Wo sedangkan Prabowo memanggilnya sebagai Abang.

"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris. Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon. Rupanya masuk telepon Pak Prabowo. 'Eh Wo dimana kau Wo? Ku dengar kau di luar negeri Wo? Ku dengar kau di Dubai' (tanya Luhut). 'Iya bang' (kata Prabowo)," kata Ruhut Sitompul dalam acara Forum Cikatomas Indonesia di Jl Pintu Air No 55 RT 5/8, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2019).

Benar bahwa salah satu agenda kepergian Prabowo ke Dubai dan Austria adalah pemeriksaan kesehatan sehingga dalam perbincangan dengan Luhut melalui telepon, Luhut mempertanyakan mengapa harus berobat ke luar negeri sedangkan dalam negeri terdapat praktek kesehatan dari Amerika dan Korea sekaligus Luhut menawarkan bantuan untuk menghubungi dokter-dokter tersebut kebetulan masalah kesehatan yang dialami Prabowo sama dengan Luhut.

"Wo kau sangat jauh-jauh (berobat ke luar negeri), di sini ada. Memang dia dari Amerika dia di Korea praktek, dia udah di sini juga bantu RSPAD, aku punya leher juga kayak kau. Udah kau balik, biar nanti aku kenalin sama dokternya. Kalo di Korea nanti kita kontak atau di Amerika" kata Luhut

Ruhut menceritakan bahwa dalam percakapan tersebut, Luhut mempertanyakan tanggal kembalinya Prabowo ke Indonesia.

"Kapan kau balik?' (tanya Luhut). 'Tanggal 3' (jawab Prabowo)," cerita Ruhut Sitompul.

****
Lalu, apa makna dibalik percakapan ini?

Luhut Panjaitan disiapkan oleh Jokowi untuk memulai rekonsiliasi dengan Prabowo dan bagi masyarakat Indonesia yang pro Jokowi, penunjukan Luhut adalah langkah yang tepat karena alasan yang sama bahwa mereka (Prabowo dan Luhut) adalah Abang-adik.

Namun, Pertemuan itu belum terealisasi karena alasan yang kompleks selain BPN menolak rekonsiliasi dini.

Akan tetapi, melalui percakapan ini sepertinya ada perjanjian rahasia antara mereka berdua untuk segera melakukan rekonsiliasi. Luhut sepertinya sudah memegang janji untuk melakukan rekonsiliasi pada akhir bulan tetapi ia kaget mendengar Prabowo sedang berada di luar negeri.

Saya semakin yakin bahwa seharusnya pertemuan dilakukan pada akhir bulan ini ketika Ruhut mengatakan bahwa Prabowo yang menelepon Luhut.

"Tadi kami lagi makan itu saya dengan Pak Luhut, mantan duta besar Amerika, dan beberapa tokoh lainnya, saya dengan Bu Doris. Tiba-tiba ajudan (Luhut) kasih telepon. Rupanya masuk telepon Pak Prabowo. 'Eh Wo dimana kau Wo? Ku dengar kau di luar negeri Wo? Ku dengar kau di Dubai' (tanya Luhut). 'Iya bang' (kata Prabowo)," kata Ruhut Sitompul.

Prabowo menelepon Luhut untuk memberi konfirmasi bahwa ia sedang berada di luar negeri dan ia akan kembali pada tanggal 3 Juni. Sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Ruhut bahwa Luhut sempat menyinggung situasi politik Indonesia saat ini. Ia bahkan memuji Prabowo sebagai seorang ksatria.

"(Kata Luhut) 'Baliklah kau, tapi Wo, udahlah apalagi sih? Jangan ada yang rame-rame lagi. 08 itu ksatria, dia negarawan'. (Prabowo menjawab) 'Oh iya bang enggak bang'," lanjut Ruhut mengisahkan.

Pujian Luhut Panjaitan sepertinya adalah sebuah bentuk apresiasi terhadap kesatria Prabowo yang merasa bersalah dengan menunda pertemuan karena kepergiannya ke luar negeri tepat pada waktu perjanjian.

Bagi penulis, percakapan antara Luhut dan Prabowo terindikasi menutup-nutupi maksud dan tujuan apa yang mereka ingin bicarakan karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan. Luhut yang sedang menghadiri acara Forum Cikatomas Indonesia.

Mungkinkah rekonsiliasi terjadi setelah Prabowo pulang dari luar negeri? Kita tunggu sampai dengan tanggal 3 Juni. Berharap segera terjadi rekonsiliasi.

Salam!!!

Referensi:

detikNews

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun