Mohon tunggu...
nenny chandra
nenny chandra Mohon Tunggu... MAHASISWA

UNTUK TUGAS

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Fondasi Pembentuk Karakter Generasi Muda

1 Juni 2025   23:49 Diperbarui: 1 Juni 2025   23:49 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Surabaya. Sumber ilustrasi: KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI FONDASI PEMBENTUK KARAKTER GENERASI MUDA

 

PENDAHULUAN

Pendidikan kewarganegaraan adalah salah satu pilar penting dalam sistem pendidikan nasional yang bertujuan membentuk individu menjadi warga negara yang bertanggung jawab, sadar hukum, serta memiliki rasa cinta tanah air. Lebih dari sekadar penyampaian materi tentang kenegaraan, PKn mengedepankan pembentukan sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam pelaksanaannya, pendidikan kewarganegaraan tidak hanya fokus pada aspek pengetahuan teoritis mengenai struktur pemerintahan atau peraturan hukum, tetapi juga mengembangkan kesadaran moral dan sosial peserta didik. Dengan begitu, siswa diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya memahami hak dan kewajibannya, tetapi juga siap berkontribusi aktif dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Signifikansi PKn di Indonesia sangat terasa mengingat masyarakatnya yang pluralistik. Perbedaan budaya, bahasa, agama, dan adat istiadat yang membentang dari Sabang sampai Merauke menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga persatuan nasional. Pendidikan kewarganegaraan hadir sebagai wahana untuk menanamkan sikap toleransi, gotong royong, dan kesadaran hidup berdampingan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Upaya membentuk warga negara yang baik tidak lepas dari landasan hukum yang jelas. Dalam hal ini, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional memberikan arah yang tegas mengenai tujuan pendidikan. Disebutkan bahwa pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, cerdas, kreatif, mandiri, serta bertanggung jawab secara sosial.

Keterkaitan antara pendidikan kewarganegaraan dan tujuan pendidikan nasional sangat erat. Nilai-nilai yang dibawa oleh PKn seperti penghormatan terhadap perbedaan, kesetaraan di depan hukum, serta tanggung jawab terhadap kehidupan bersama, sejalan dengan prinsip-prinsip pembentukan manusia seutuhnya yang digariskan dalam sistem pendidikan nasional.

Dengan demikian, PKn tidak hanya berperan membentuk kecakapan kognitif peserta didik dalam memahami sistem kenegaraan, tetapi juga memperkuat dimensi afektif dan psikomotoriknya. Melalui pendidikan ini, generasi muda diarahkan untuk menjadi insan yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga matang secara emosional dan sosial, sehingga siap menghadapi tantangan kehidupan berbangsa di masa depan.

METODE PENELITIAN

Dalam menyusun artikel ini, pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yakni pendekatan yang menekankan pada pemahaman mendalam terhadap fenomena yang dikaji, bukan melalui angka-angka statistik melainkan melalui interpretasi terhadap data yang bersifat naratif dan konseptual. Pendekatan ini dinilai paling sesuai untuk mengeksplorasi secara menyeluruh gagasan-gagasan mengenai pendidikan kewarganegaraan dan kaitannya dengan pembentukan karakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun