Mohon tunggu...
Neni Hendriati
Neni Hendriati Mohon Tunggu... Guru - Guru SDN 4 Sukamanah

Bergabung di KPPJB, Jurdik.id. dan Kompasiana.com. Hasil karya yang telah diterbitkan antara lain 1. Antologi puisi “Merenda Harap”, bersama kedua saudaranya, Bu Teti Taryani dan Bu Pipit Ati Haryati. 2. Buku Antologi KPPJB “Jasmine(2021) 3. Buku Antologi KPPJB We Are Smart Children(2021) 4. Alam dan Manusia dalam Kata, Antologi Senryu dan Haiku (2022) 5. Berkarya Tanpa Batas Antologi Artikel Akhir Tahun (2022) 6. Buku Tunggal “Cici Dede Anak Gaul” (2022). 7. Aku dan Chairil (2023) 8. Membingkai Perspektif Pendidikan (Antologi Esai dan Feature KPPJB (2023) 9. Sehimpun Puisi Karya Siswa dan Guru SDN 4 Sukamanah Tasikmalaya 10. Love Story, Sehimpun Puisi Akrostik (2023) 11. Sepenggal Kenangan Masa Kescil Antologi Puisi (2023) Harapannya, semoga dapat menebar manfaat di perjalanan hidup yang singkat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Bisnis Oleh-oleh Khas Daerah (Part 2)

17 November 2022   06:48 Diperbarui: 17 November 2022   06:51 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

"Ya, boleh, makan sajalah. Satu dua bungkus, gapapa!" paksu mengambil satu bungkus, dan diserahkannya padaku.

Hari itu, kami makan dengan lauk rengginang. Besoknya, dan besoknya lagi, dengan gorengan yang ada. Satu persatu, dagangan masuk ke perut.

"Gimana, nih, Pak, gorengannya takut basi," ujarku pada hari keduabelas. Makanan dari kampung memang asli, tanpa pengawet. Dan tentunya cepet basi dan melempem.

Paksu merenung. Sekilas, tampak cahaya keikhlasan di sana.

"Kita bagikan saja Umi!" ujarnya yakin.

Aku pun setuju dengan idenya. Paksu segera mencopot tulisan yang ia tempel pada kaca jendela

Hari itu, anak-anak ditugasi mengantarkan oleh-oleh dari kampung ke tetangga, dan sahabat-sahabat paksu.

Ternyata, berjualan itu susah kalau bukan ahlinya. Yang mudah adalah berbagi, dan mencari berkah. Dalam sekejap, bungkusan cemilan yang memenuhi meja tamu kami, habis.

Esoknya, paksu memperlihatkan chat dari tetangga dan sahabat-sahabatnya, yang telah menerima bingkisan.

"Mantap, Taz," bunyi chatnya.

"Kriuk-kriuknya langsung diserbu!"

Disertai emoji jempol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun