Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Menu Sarapan, Bubur Ubi Jalar yang Gurih dan Enak

28 September 2022   16:16 Diperbarui: 28 September 2022   16:17 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini menu sarapan anak-anak pagi tadi. Bubur ubi jalar: ubi ungu dan ubi kuning (atau orange?). Campurannya bayam, jagung pipil, ikan gurame, dan daun kemangi. Aneh ya?

Ya, begitulah hasil dari keisengan saya tadi pagi, yang ingin menyajikan menu sarapan yang tidak biasa. Menu sarapan yang seingat saya belum pernah bikin deh.

Biasa, setiap habis shalat subuh, saya mengeksplor dapur. Sambil mencari-cari "harta karun" yang bisa diolah menjadi masakan. 

Syukur-syukur olahan ini disukai anak-anak. Biar lidah anak-anak juga bisa merasakan berbagai jenis masakan.

Nah, kebetulan masih ada ubi ungu dan ubi kuning. Ini kalau diolah jadi bubur enak barangkali ya. Campurannya jagung pipil, sedikit bayam, dan ikan gurame.

Ok, saya pun mulai bereksperimen. Karena ini masih coba-coba, jadi saya bikinnya tidak banyak. Saya ambil seperlunya saja. Khawatir nanti tidak habis jika menu ini kurang disukai. 

Jadi, ubi ungu 100 gram, ubi kuning 100 gram. Bayam, jagung pipil, dan ikan gurame juga secukupnya.

Saya siapkan juga 1 sendok makan sagu atau tepung tapioka yang dilarutkan dalam segelas air. Ulek bumbu 2 siung bawang putih dan lada hingga halus.

Kemudian ubi jalar yang sudah dicuci, saya potong-potong lalu saya rebus hingga empuk. Masukkan bumbu. Setelah empuk, masukkan bayam, jagung pipil, dan suwir ikan gurame.

Aduk-aduk. Kasih sedikit garam dan penyedap rasa. Koreksi rasa. Kalau di lidah saya sih, sudah pas.

Lalu masukkan larutan tepung sagu, diaduk-aduk. Masaknya tidak usah lama biar kandungan gizinya tidak hilang. Matikan kompor. Terakhir, masukkan sedikit daun kemangi.

Sajikan deh. Taraaa jadi deh bubur ubi jalar ala Chef Bunda Tety. Apakah anak-anak suka dengan sajian ini? Dan, anak-anak pun menjadi "korban" uji coba saya. Hahaha...

"Dicobain deh Kak, rasanya bagaimana, enak nggak? Kurang apa?" tanya saya pada anak kedua saya.

Setelah dicoba, anak saya sih bilang tidak kurang rasa apa-apa. Di lidahnya sudah pas. Jadi, apakah enak? Katanya sih enak.

Pertanyaan yang sama saya tanyakan kepada anak pertama saya. Katanya, rasanya aneh. Tapi untuk ikannya enak. Masa sih rasanya aneh?

"Memang aneh, Kak?" tanya saya pada adiknya. Katanya biasanya saja.

Meski dibilang aneh, habis juga bubur itu sepiring. Hahaha... Antara lapar dan merasa terintimidasi.

Tapi, biasanya, kalau memang masakan yang saya masak tidak disukainya, makanan itu tidak akan dihabiskan. Paling satu atau dua suap saja. Berarti yang ini, antara suka dan tidak?

What everlah. Alhamdulillah anak-anak sempat sarapan yang kandungannya cukup bergizi. Mengandung karbohidrat, protein, vitamin, mineral. Ditambah segelas susu coklat hangat kesukaan anak-anak.

Setelah anak-anak berangkat sekolah, giliran saya menjajal bubur ubi jalar ala saya ini. Rasanya lumayan enaklah. Saya pakai nambah hahaha...

Saya tawari suami, karena kebetulan hari ini suami harus ke kantor pusat di Lippo Karawaci. Kata suami sih enak. Benaran enak apa tidak ini ya? Apakah biar saya senang saja? hahaha...

Sebenarnya banyak sekali olahan makanan yang terbuat dari ubi jalar.  Ubi tidak hanya direbus atau digoreng saja. Ubi jalar juga bisa kok dibuat menjadi bubur yang nikmat.

Sama saja sih dengan bikin bubur nasi, tapi nasinya diganti dengan ubi. Sepintas mirip bubur Manado. Tentu saja sama mengenyangkan karena ubi memiliki kandungan karbohidrat yang cukup banyak seperti halnya nasi.

Membuatnya juga tidak terlalu sulit. Tidak butuh waktu lama. Terpenting, simpel dan tidak ribet. Ya, setidaknya berdasarkan pengalaman saya ini.

Ubi jalar juga mudah ditemui dan harganya sangat bersahabat dengan dompet. Murah meriah pokoknya. Meski murah, kalau diolah dengan bahan-bahan panagn lain, ya cukup bergizi dan menyehatkan.

Demikian menu sarapan kali ini. Semua kembali kepada selera masing-masing. Terima kasih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun