Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Lika-liku ART Saya, dari ABG hingga Lansia

22 November 2021   16:53 Diperbarui: 26 November 2021   01:58 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asisten rumah tangga. Sumber: Thinkstock/Choreograph via Kompas.com

Ketika anak-anak masih usia balita, saya mempekerjakan 2 ART. Untuk urusan masak, biasanya saya. Jadi, sebelum berangkat kerja, saya masak dulu. Masak untuk anak-anak saya dan buat semua.

Dapatlah 2 ART yang saling bertetangga. Mereka sudah saling berbagi tugas. Sayang, 1 ART ke Aceh mengikuti suaminya yang bekerja jadi buruh. Katanya, sih mau balik lagi. Tapi sampai berminggu-minggu tidak ada kabarnya.

Lalu ada penggantinya. Cuma mereka tidak saling klik. Ada saja yang menjadi perselisihan di antara mereka. Akhirnya, saya putuskan 1 saja karena ART yang satu lagi merokok. Saya sering pergoki dia merokok. 

Ini bukan masalah haknya dia merokok, tapi kan anak-anak saya juga berhak untuk terbebas dari asap rokok. Apalagi masih balita. Jadi, udara harus terjaga. Minimal di lingkungan rumah sendiri.

"Mbak, sekarang saya tanya, enaknya mau kerja sendirian atau ada teman?" kata saya.

"Sendiri aja, Bund. Enakan sendiri. Kalo berdua suka nggak bener," katanya.

"Mbak sanggup kerja sendirian?" tanya saya memastikan, yang dijawab "sanggup".

"Karena Mbak kerjanya sendirian, jadi gaji mbak saya tambahin ya," kata saya.

Alhamdulillah, sudah 10 tahun dia bekerja di saya. Si Mbak ini adalah yang paling lama dan rekor dibanding ART-ART yang lain. Sudah saya anggap keluarga juga.

Sayang, pas lebaran Idul Fitri kemarin, dia berhenti bekerja. Alasannya, mulai sering sakit-sakitan. Jadi, tidak enak hati kalau sering tidak masuk.

"Nggak apa-apa Mbak, saya dan bapak juga lebih banyak bekerja di rumah. Anak-anak juga belajar online. Jadi, masih bisa dihandle sama saya. Tenang aja," kata saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun