Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Lika-liku ART Saya, dari ABG hingga Lansia

22 November 2021   16:53 Diperbarui: 26 November 2021   01:58 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi asisten rumah tangga. Sumber: Thinkstock/Choreograph via Kompas.com

Orangnya juga suka dandan. Beda deh pokoknya dengan saya hehehe... Dia juga suka menghabiskan buah-buahan yang saya beli khusus buat anak saya. Kalau hanya 1 buah sih tidak apa-apa. Ini sampai tidak bersisa.

ART lainnya ada yang bangunnya siang mulu. Saya saja bangun sebelum adzan subuh. Sampai saya selesai shalat subuh belum bangun-bangun juga. Saya selesai urusan di dapur, belum bangun juga. 

Ada juga ART yang saya duga sempat ambil uang saya. Tidak banyak sih, "cuma" Rp100.000. Persoalannya, duit itu masih ada ketika saya pulang kerja. Sudah saya cari-cari, di bawah meja tidak ada.

Saat saya tanya katanya tidak tahu, tapi matanya sambil melirik ke anaknya yang masih SMP. Anaknya yang perempuan memang saya ijinkan tinggal di sini. Saya juga ijinkan jika ada kawan sekolah anaknya ke rumah, entah untuk main atau belajar.

Ya, sudah. Saya orang kalau kehilangan sesuatu ya tidak dipikirkan banget. Kalau hilang, ya sudah. Namanya bukan rejeki. Kalau itu rejeki saya, pasti akan kembali kepada saya. Saya pun ke kamar.

"Bund, Bund, uangnya ketemu nih," panggilnya.

"Ketemu di mana?" tanya saya seraya ke luar kamar.

"Itu di kolong meja," katanya sambil menunjuk ke kolong meja.

Saya heran dong. Saya sudah berkali-kali mencari di kolong meja tidak ada, kok tiba-tiba jadi ada? Aneh, kan. Tapi, ya sudahlah.

Ada juga yang usia lansia. Usianya 75 tahun. Saya cek KTP-nya, iya. Rambutnya yang panjang memutih semua. Tinggal di Bogor. Setiap Sabtu dia pulang, Senin masuk lagi menggunakan transportasi kereta listrik.

Entah bagaimana ceritanya si Mbah bisa "melamar" kerja di rumah saya. Memang waktu itu, saya sedang membutuhkan ART yang fokus untuk menjaga anak kedua saya, yang masih bayi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun