Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asyiknya Naik Jeep Keliling Desa Wisata Borobudur

3 Juli 2021   08:46 Diperbarui: 25 Juli 2021   17:32 936
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kami pun mengitari desa. Saya lupa nama-nama desanya. Saya ingatnya pegunungan Menoreh, Desa Candirejo, Desa Ngargogondo, Desa Borobudur. Apa lagi ya? 

Yang jelas melewati beberapa Balkondes (Balai Ekonomi Desa) seperti Balkondes Karangrejo dan Balkondes Wanurejo. Kami juga melalui hamparan sawah, perkebunan, dengan pemandangan alam pegunungan sambil melihat aktifitas beberapa petani yang kami temui.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Kata driver, ia sering mengantar wisawatan untuk ikut memetik buah di kebun, nanti hasil "panennya" bayar ke petani. Ada kebun jeruk, kebun jambu, atau kebun-kebun lainnya. Seru juga ya.

"Kalau mau, bisa petik buah jeruk di sini. Saya sering antar wisatawan ke sini," katanya sambil menunjuk lahan kebun di sebelah kanan jalan.

Mobil jeep terus melaju dengan tujuan Sungai Sileng. Sebelum menjelajahi Sungai Sileng, kami mampir di Junkyard Auto Park untuk sekedar berfoto. Tempatnya tidak jauh dari Candi Borobudur. Tepatnya di sebelah Balai Balkondes Wanurejo. 

Oh iya, sebagaimana namanya Junkyyard ini semacam galeri mobil-mobil lama yang tidak pakai. Kalau saya bilang sih rongsokan mobil. Sampah. 

Meski mobil rongsok, tapi karena ditata sedemikian rupa, mobil "sampah" itu jadi menarik. Ada yang jungkir balik, dipotong, dicat ulang, dihias, ditambah ornamen-ornamen. 

Mobil rongsokan yang selama ini dianggap tidak ada guna eh ternyata jadi terlihat unik dan cantik juga. Sepintas saya lihat ada cafenya juga.

Kalau ambil spot foto di sini pokoknya istagramable deh. Obyek wisata ini berupa taman di tengah persawahan yang berisi belasan mobil atau kendaraan klasik yang sudah tidak terpakai. Katanya sih ini satu-satunya di Magelang.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Setelah berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju Sungai Sileng yang kontur jalanannya sempit dan menanjak melewati rerimbunan bambu dan bebatuan.

Jadi, dengan mobil jeep, kami menyusuri sungai yang berbatuan. Karena naik jeep, maka kami bisa melewati sungai yang kontur jalannya berbatuan. Ukurannya pun cukup besar. Pastinya sih tidak akan bisa dilintasi mobil biasa, apalagi sekelas sedan hehehe...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun