Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perubahan Perilaku Kunci Pengendalian "Ledakan" Covid-19

28 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 28 Mei 2021   13:51 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Jadi kita ingin membangun masyarakat yang punya pemahaman tentang pola hidup bersih dan sehat yang akan menghindarkan mereka dari masalah kesehatan di masa mendatang," ucapnya.

Perilaku yang diminta pemerintah kepada masyarakat sebetulnya bukan hanya akan bermanfaat di masa pandemi Covid-19 saja, tetap juga di masa mendatang. Perubahan perilaku ini penting sekali.

"Ada satu hal yang perlu disampaikan, ada kata-kata dari Peter R Draker bahwa orang itu lebih mendengarkan apa yang tidak mereka dengarkan, jadi sebetulnya kalau kita berkata 3M, itu efektifitasnya 7 persen dan 93 persen adalah perilaku kita yang mencontohkan," tegasnya.

Sehingga teladan pemangku kebijakan itu menjadi jauh lebih efektif daripada sekedar mengucapkan kata-kata 3M. Namun, upaya preventif dan promotif melalui perubahan perilaku itu kadang-kadang karena tidak berwujud menjadi diabaikan para pengambil kebijakan.

"Strategi perubahan perilaku juga penting untuk melawan hoax atau disinformasi. Karena banyak informasi yang disampaikan itu dicampur antara informasi yang benar dengan informasi yang salah, sehingga dapat menurunkan motivasi masyarakat untuk percaya akan informasi yang kita sampaikan," ujarnya.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, yang juga menjadi pembicara, menegaskan pentingnya perempuan sebagai ibu bangsa menjadi agen perubahan dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19.

Karena itu, ia mengingatkan seorang ibu harus mampu mengajak yang lain, khususnya keluarganya, untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

"Ibu menjadi pilar utama dalam menghadapi pandemi Covid-19, ditunjang oleh individu, akademisi, tokoh masyarakat, komunitas. Semuanya menjadi tokoh perilaku potensial untuk bisa mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tegas Giwo.

Sebagai organisasi federasi tertua dan terbesar di Indonesia, Giwo menyakini organisasi-organisasi perempuan yang tergabung dalam Kowani, mampu menjalankan fungsinya sebagai "agent of change". Terlebih anggota Kowani juga menjangkau akar rumput.

Misalnya, ketika ada keluarga atau orang-orang terdekat yang ingin bepergian ke tempat yang kira-kira berpotensi terjadi penularan untuk bisa segera mencegahnya.

Atau saat ada pekerja rumah tangga yang baru pulang mudik dan mau kembali bekerja, sebaiknya ditracking terlebih dahulu dengan melakukan swab antigen. Jika hasilnya positif maka harus dilakukan isolasi. Tindakan ini penting agar dapat memutus penularan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun