"Jadi kita ingin membangun masyarakat yang punya pemahaman tentang pola hidup bersih dan sehat yang akan menghindarkan mereka dari masalah kesehatan di masa mendatang," ucapnya.
Perilaku yang diminta pemerintah kepada masyarakat sebetulnya bukan hanya akan bermanfaat di masa pandemi Covid-19 saja, tetap juga di masa mendatang. Perubahan perilaku ini penting sekali.
"Ada satu hal yang perlu disampaikan, ada kata-kata dari Peter R Draker bahwa orang itu lebih mendengarkan apa yang tidak mereka dengarkan, jadi sebetulnya kalau kita berkata 3M, itu efektifitasnya 7 persen dan 93 persen adalah perilaku kita yang mencontohkan," tegasnya.
Sehingga teladan pemangku kebijakan itu menjadi jauh lebih efektif daripada sekedar mengucapkan kata-kata 3M. Namun, upaya preventif dan promotif melalui perubahan perilaku itu kadang-kadang karena tidak berwujud menjadi diabaikan para pengambil kebijakan.
"Strategi perubahan perilaku juga penting untuk melawan hoax atau disinformasi. Karena banyak informasi yang disampaikan itu dicampur antara informasi yang benar dengan informasi yang salah, sehingga dapat menurunkan motivasi masyarakat untuk percaya akan informasi yang kita sampaikan," ujarnya.
Ketua Umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto Wiyogo, M.Pd, yang juga menjadi pembicara, menegaskan pentingnya perempuan sebagai ibu bangsa menjadi agen perubahan dalam mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Karena itu, ia mengingatkan seorang ibu harus mampu mengajak yang lain, khususnya keluarganya, untuk patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Ibu menjadi pilar utama dalam menghadapi pandemi Covid-19, ditunjang oleh individu, akademisi, tokoh masyarakat, komunitas. Semuanya menjadi tokoh perilaku potensial untuk bisa mengedukasi masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19," tegas Giwo.
Sebagai organisasi federasi tertua dan terbesar di Indonesia, Giwo menyakini organisasi-organisasi perempuan yang tergabung dalam Kowani, mampu menjalankan fungsinya sebagai "agent of change". Terlebih anggota Kowani juga menjangkau akar rumput.
Misalnya, ketika ada keluarga atau orang-orang terdekat yang ingin bepergian ke tempat yang kira-kira berpotensi terjadi penularan untuk bisa segera mencegahnya.
Atau saat ada pekerja rumah tangga yang baru pulang mudik dan mau kembali bekerja, sebaiknya ditracking terlebih dahulu dengan melakukan swab antigen. Jika hasilnya positif maka harus dilakukan isolasi. Tindakan ini penting agar dapat memutus penularan.