Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perubahan Perilaku Kunci Pengendalian "Ledakan" Covid-19

28 Mei 2021   13:44 Diperbarui: 28 Mei 2021   13:51 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemaparan  Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi (dokumen pribadi)
Pemaparan  Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 Sonny Harmadi (dokumen pribadi)
Ia pun meminta masyarakat untuk mewaspadai situasi lonjakan kasus Covid-19 hingga empat pekan ke depan sesuai masa inkubasi SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Presiden Joko Widodo juga memberikan arahan yang sama.

"Termasuk para ibu, sebelum menerima kembali asisten rumah tangga yang pulang mudik untuk melakukan screening," katanya mengingatkan dalam webinar hasil kolaborasi Satgas Penanganan Covid-19, Kongres Wanita Indonesia (Kowani), dan Pita Putih Indonesia ini.

Bidang Perubahan Perilaku sendiri dibentuk untuk menangani permasalahan penularan Covis-19 di hulu dengan mendorong percepatan perubahan perilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dan perilaku hidup sehat.

Bentuk sosialisasi yang dilakukan adalah dengan memastikan meningkatnya kesadaran masyarakat dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yakni 3M + 3T (Tes, Telusur, dan Tindak Lanjut) + vaksinasi + penerapan Posko Desa.

Kemudian perubahan perilaku ini diintegrasikan dengan "iman" (beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing), "aman" (patuh protokol kesehatan melalui 3M), dan "imun" (makan yang sehat, bergizi dan seimbang, olahraga teratur, dan istirahat yang cukup).

  Pemaparan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting  (Dokumen pribadi)
  Pemaparan Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting  (Dokumen pribadi)
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, dr. Alexander Ginting, Sp.P(K), yang menjadi pembicara dalam webinar tersebut, menyampaikan strategi kolaborasi pentahelix dalam upaya mengantisipasi lonjakan kasus penularan Covid-19 perlu ditekankan.

Tanpa kolaborasi segala upaya akan mengalami kegagalan. Kolaborasi pentahelix artinya, tanggung jawab penanggulangan Covid-19 tidak semata-mata ada di pihak Satgas Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri, tapi jadi tanggung jawab semua sektor publik masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, swasta semua harus terlibat.

Jika strategi pentahelix tersebut berhasil, maka Indonesia bisa terhindar dari potensi ledakan jumlah kasus seperti yang sedang terjadi di India dan di negara-negara lain.

"Sebenarnya, dalam tiga bulan terakhir, angka kasus Covid-19 di Indonesia telah terkendali. Namun permasalahan di Indonesia saat ini adalah aktivitas mudik Lebaran hingga kegiatan silaturahmi Idul Fitri yang berpotensi memicu penularan SARS-CoV-2," tuturnya.

Dikatakan, ada satu hal yang mungkin telah dilupakan bahwa di dalam pesan-pesan prokes ada upaya promotif dan preventif. Maka dari itu, harus dipahami bahwa strategi promotif dan preventif ini jauh lebih murah dibanding upaya kuratif atau pengobatan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
"Jadi, ini mungkin belum banyak yang tahu juga di masyarakat, bahwa untuk merawat satu orang pasien dengan kondisi sedang dan berat itu bisa menghabiskan puluhan hingga ratusan juta rupiah. Padahal dengan upaya promotif dan preventif itu akan jauh lebih murah," tegasnya.Prokes 5M -- memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, menghindari kerumunan, dan menjaga mobilitas adalah investasi kesehatan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun