"Kita lewat sana saja," kata kawan saya mengambil arah kanan.Â
Baru juga kami berjalan beberapa langkah, ada yang memanggil. Kami pikir orang itu mengenal kami karena tangannya melambai memberi tanda kami harus menghampirinya.Â
"Mau ke mana?" tanya perempuan itu, Â yang ternyata petugas Perpusnas RI, yang sepertinya bertugas mengawasi pengunjung yang masuk ke gedung ini.Â
"Mau ke acara Kowani," sebut saya.Â
"Oh iya, Â ke sini, Mbak," katanya mempersilakan kami melewati area antrian. Tentu saja dengan berjarak.Â
Sementara pengunjung yang lain, saya perhatikan mereka memperlihatkan barcode QR yang tertera di hp, lalu check in di alat pemindai khusus. Kalau sesuai, pengunjung dipersilakan masuk.Â
Setelah bertanya kepada petugas, ternyata, sebelum pengunjung ke sini harus mendaftar terlebih dahulu pada situs https://kunjungan.perpusnas.go.id. Perpusnas membatasi jumlah kunjungan 2000 dalam sehari guna menghindari terjadinya kerumunan dan memutus rantai penyebaran Covid-19.Â
Jika sudah registrasi, pengunjung akan terdaftar sebagai kuota kunjungan hari tersebut. Pengunjung akan diberikan nomor QR code. Tapi ingat, nomor QR code hanya berlaku untuk tanggal yang sama dan tidak boleh hilang.Â
Jika saat mendaftar situs memberi informasi kuota sudah penuh, maka pengunjung tidak bisa menikmati pelayanan di hari tersebut, tapi di hari berikutnya sesuai yang tertera. Â
Dan, Â kalau akan meninggalkan gedung ini, pengunjung juga harus melakukan check-out di pintu ke luar di bangunan yang sama saat check in dengan menyerahkan QR Code di pintu keluar kepada petugas.