Sementara itu, Lydia Thenata, Head of Commercial NPCT1, yang juga tampil sebagai narasumber, mengatakan, kehadiran Logol menjadi terobosan dalam mempermudah para pelaku bisnis menjalankan kegiatan proses logistik dengan cara mendigitalisasi pelayanan yang dilakukan dalam bidang pengiriman.
Logol berhasil menghubungkan para pelaku di industri logistik, mulai dari pemilik truk, transporter, forwarder, lembaga pemerintahan, hingga pelaku usaha, untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien, terjangkau, dan transparan.Â
Beberapa perusahaan yang sudah menggunakan aplikasi ini memberikan testimoninya, Logol begitu memudahkan pengiriman barang. Orang-orangnya juga kompetensi di bidangnya.Â
Yang awalnya mereka ragu untuk menggunakannya, kini merasa terbantukan. Hemat waktu, hemat tenaga, hemat biaya. Sesuatu yang selalu diharapkan perusahaan, terlebih dalam masa pandemi Covid-19.Â
Selain itu, menggunakan aplikasi Logol, juga dapat memutus penyebaran virus tersebut karena dilakukan secara digital. Sentuhan atau kontak fisik sebagai media penularan Covid-19, pun dapat dihindari.
Yang lebih membanggakan lagi, Logol adalah karya anak bangsa, seperti halnya Gojek hasil karya Nadiem Makarim, yang kini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan adanya Logol dapat mempersingkat waktu dan memangkas biaya logistik seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo.
Bagaimana pun, penggunaan teknologi informasi dalam digitalisasi rantai pasok peti kemas menjadi suatu keharusan untuk mendapatkan efisiensi dan efektifitas.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI