Mohon tunggu...
Neng Rini
Neng Rini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Rini Selina yang sangat suka jajan, anak yang memiliki sikap suka diem, suka crewet dan menyukai benda-benda yang lucu.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Baglog

11 Agustus 2022   09:10 Diperbarui: 11 Agustus 2022   09:15 3082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Limbah baglog jamur tiram merupakan media tanam jamur tiram yang telah habis masa panen, limbah yang dihasilkan berupa baglog tua dan baglog kontaminan. Limbah baglog yang dihasilkan memiliki kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman, dan untuk perbaikan unsur hara tanah, komposisi limbah tersebut memiliki kandungan nutrisi seperti P 0,7%, K),02%, N total 0,6% dan C-organik 49,00% sehingga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanah (Suleiman 2011), Adanya komposisi kandungan tersebut, limbah media jamur memiliki potensi untuk diolah kembali menjadi pupuk kompos organik. Farhana, 2013 menyatakan memanfaatkan limbah media jamur tersebut yaitu dengan mengomposkannya dan dijadikan sebagai pupuk kompos organik yang dapat bermanfaat bagi tanah dan tanaman.

Pupuk Kompos

Kompos adalah bahan-bahan organik (sampah organik) yang telah mengalami proses pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme(bakteri pembusuk) yang bekerja di dalamnya. Bahan-bahan organik tersebut seperti daun, rumput, jerami, sisa sisa ranting dan dahan, kotoran hewan,rerontokan kembang, air kencing, dan lain-lain (Murbandono, 2000). Menurut Prihandini dan Purwanto (2007) proses pengomposan adalah proses menurunkan C/N bahan organik hingga sama dengan C/N tanah (< 20). Proses dimana bahan organik mengalami penguraian secara biologi, khususnya oleh mikroba-mikroba yang memanfaatkan bahan organik sebagai sumber energi. Napizan, 2007 menyatakan bahwa proses biokimiawi yang melibatkan mikroba sebagai agnesia (perantara) yang merombak bahan organik menjadi bahan yang mirip dengan humus. Kompos terbentuk secara alami terbentuk dari sampah organik yang terurai oleh berbagai jenis mikroba, binatang yang hidup ditanah, enzim dan jamur. Proses terurainya ini memerlukan kondisi tertentu, yaitu suhu, udara, dan kelembaban. Waktu pembentukan kompos rata-rata dalam 4-6 minggu sudah jadi. Suhu optimal untuk pengomposan dan harus dipertahankan adalah 450 -650 C.

 

PEMBAHASAN

Limbah padat baglog jamur bila dibiarkan menumpuk disekitar tempat pembudidayaan jamur menjadi masalah bagi lingkungan, penumpukan dapat menimbukan bau dan pencemaran lingkungan juga akan mengalami penurunan kualitas akibat penguapan dan pencucian oleh air hujan. Limbah baglog jamur tiram dapat diolah menjadi pupuk kompos organik berkualitas tinggi melalui proses dekomposisi oleh berbagai macam mikroba yang sangat berguna untuk memperbaiki kesuburan tanah dan meningkatkan produktvitas hasil pertanian. Membuat pupuk kompos organik padat berbahan dasar limbah baglog jamur tiram dapat dilakukan dengan banyak cara dan tidak ada cara paten yang harus diikuti oleh semua orang dalam membuatnya. Berikut adalah salah satu cara yang digunakan dalam membuat pupuk orgaik. Sebelum membuat pupuk organik berbahan dasar limbah baglog jamur tiram, maka terlebih dahulu disiapkan alat dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Untuk lebih rincinya alat dan bahan disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 1. Alat-alat yang dibutuhkan dalam peroses pengomposan

No

Nama Alat

Kegunaan

1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun