Ki Hajar Dewantara berpendapat bahwa metode paideia memiliki dampak negative, yaitu individu cenderung tidak memiliki inisiatif atau hanya bekerja jika ada perintah atau ancaman, mengabaikan kecerdasan akal budi, mendewakan intelektual semata, mengurangi imajinasi, serta mendorong egoisme dan materialisme. Dalam konteks perpajakan, jika sistem atau edukasi pajak mengadopsi pendekatan kaku yang dikritik Ki Hadjar Dewantara ini, maka akan muncul "Problem Ignorance". Wajib pajak mungkin hanya akan mematuhi aturan karena takut sanksi atau denda, bukan karena kesadaran intrinsik. Ini akan menghasilkan kepatuhan semu yang rapuh, tanpa inisiatif, dan hanya berfokus pada minimalisasi beban pribadi (materialisme), bukan pada kontribusi untuk bangsa. Kepatuhan seperti ini tidak akan pernah menjadi "habitus" yang mengakar. Pendidikan sejati bukanlah menjejalkan informasi, tetapi membebaskan manusia dari kebodohan, membimbingnya pada kebijaksanaan, serta menumbuhkan kesadaran etis dan tanggung jawab sosial.
Sumber Referensi:Â
Andayani, A. S., Subekti, H., Ayu, D., Sari, P., Ipa, J., Matematika, F., Ilmu, D., Alam, P., Kunci, K., Niteni, :, Dewantara, K. H., & Sains, P. (2021). Relevansi Konsep Niteni, Nirokke, Nambahi dari Ajaran Ki Hajar Dewantara dalam Konteks Pembelajaran Sains. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 9(1), 1--6. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/pensa/index
Glori, A. (2024, September 3). Panca Matra Ki Hajar Dwantara tentang Pendidikan. Gurusiana.Id.
Mahmudah, I., Fahreza, M. A., & Akhsan, H. (2024). Konsep Sistem Among dalam Membentuk Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Menurut Pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Al Madrasah Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiya, 8(3), 1113. https://doi.org/10.35931/am.v8i3.3539
Ruth, B., Novia, R., & Surhayati, H. (2023). Perspektif Semboyan Pendidikan Ing Ngarsa Sung Tuladha, IngMadya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 6(4), 3673--3678.
Siregar, N., Risnita, R., Nisa, A. F., & Putri, F. A. (2022). Tri Nga (Ngerti, Ngrasa, Nglakoni) Based Teaching Practice Assessment Model. Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian Dan Kajian Kepustakaan Di Bidang Pendidikan, Pengajaran Dan Pembelajaran, 8(4), 997. https://doi.org/10.33394/jk.v8i4.6243
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI