Habitus (kebiasaan) dalam pandangan Pierre Bourdieu muncul dari hasil bentukan (nuture) oleh lingkungan individu.
Peluang bukan untuk ditunggu namun harus diusahakan dan diciptakan dalam setiap habitus keseharian untuk mencapai kesuksesan hidup.
Berubah, bertumbuh, dan berkomitmen merupakan rumus kehidupan yang sederhana namun membutuhkan perjuangan dan kesinambungan sepanjang hayat.
Impian bukanlah basa-basi, tapi vital dalam kehidupan ini yang memberikan arah, semangat, dan konsistensi yang berdaya guna. Hidup harus hidup.
Mendengarkan orang lain adalah bentuk kualitas diri yang begitu matang dalam membangun relasi dan komunikasi dengan orang lain.
Pilihan cerdas dalam hidup senantiasa menjadi kunci utama dalam membentuk karakter diri dan tujuan hidup, maju dan berkembang. Hidup adalah pilihan.
Percakapan mental positif menjadi sarana yang ampuh untuk membentuk kualitas diri dan selalu belajar berpikir positif dalam banyak hal.
Bertekun dalam hal kecil merupakan proses membangun karakter dan kualitas diri. Proses ini menjadi strategi ampuh untuk melakukan hal-hal besar.
Sekolah Politik yang dimiliki PDIP menjadi sangat berarti, memiliki kader berkompeten dan kompetitif dalam perpolitikan di Indonesia.
Membersihkan dan menata kamar mandi adalah proses belajar membangun karakter diri lewat ketekunan dan militansi hidup terus-menerus dan berkelanjutan.
Antre adalah sarana ampuh untuk melatih diri dan mengembangkan karakter baik dalam menjaga kepedulian pada sesama dan semesta. Ayo belajar antre.
Pagi senantiasa menjadi awal yang baik untuk mengolah jiwa dan raga, membangun habitus baik untuk kebermaknaan diri dan dunia yang lebih baik.
Sikap dalam kerja ataupun hidup adalah penentu sekaligus pembeda dalam menentukan kesuksesan dalam hidup. Sikap membutuhkan ketekunan.
Integritas adalah sebuah keabsolutan dalam mengembangkan diri dan menghidupi hidup dalam tatanan kehidupan yang beranekaragam penuh tantangan.
Bagaimana habitus dapat diketahui. Lintasan agen dalam suatu bidang dapat ditangkap oleh pemilihan populasi itu sendiri
Perasaan tentang posisi seseorang ini pada saat yang sama merupakan perasaan tentang posisi orang lain, dan, bersama dengan afinitas habitus
Hubungan sosial hanya dapat dipertahankan jika memiliki modal budaya dan ekonomi yang sama.
Konsep teoretis-metodologis Pierre Bourdieu, mencoba melepaskan diri dari alternatif palsu antara perspektif objektivis dan perspektif subjektivis
Kompetensi adalah sebuah proses dalam kehidupan yang melibatkan komitmen, totalitas, ketekunan, dan konsistensi. Itulah kehidupan sejati dan bermakna.
Diskursus pada studi sosiologis modern, tidak ada keraguan Pierre Bourdieu telah memberikan pengaruh yang nyata.