Mohon tunggu...
Nendela ritnaagustin
Nendela ritnaagustin Mohon Tunggu... Perawat - Nendela

Belajar dari kegagalan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Terwujudnya Mimpiku

20 Februari 2020   18:49 Diperbarui: 20 Februari 2020   18:50 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Oh iya aku hampir lupa, aku kan sedang membahas tentang graduation, okay kita lanjut. Lalu setelah kita berfoto bersama, kita semua berpelukan dan menangis merasa sangat sedih karena kita akan berpisah untuk melanjutkan sekolah SMA, kita saling berpelukan semua satu kelas, bercerita tentang nanti masa depan. Dan kita baru menyadari bahwa masa nya sudah usai, dan perpisahan ini bukan keinginan kita tapi memang takdir yang sudah menentukan. Kita berjanji jika kita sudah berpisah kita tidak akan sombong jika bertemu dan tidak akan melupakan semuanya.

Saat acara itu selesai, kita semua 1 kelas berkumpul di rumah Marisa. Kita mengobrol, makan-makan, bahkan sampai larut malam kita lupa waktu. Akupun sampai dijemput oleh ayahku hehe, karena kita merasa nyaman, ya waktu pun terus berlalu tanpa kita sadari. Ohiya setelah hari itu selesai, kita semua masing-masing sibuk untuk mendaftar sekolah SMA.

Aku dan Arnold melanjutkan sekolah ke sekolah SMAN 1 Garuda, Marisa dan Sisi melanjutkan sekolahnya ke Pesantren Al-ittihad Cianjur, Bima melanjutkan sekolah ke SMKN 1 Rajawali dan Riko melanjutkan sekolah ke SMKN 2 Bandung. Walaupun setelah hari itu kita berbeda sekolah, kita akan tetap bersama dan tidak akan melupakan tentang persahabatan ini, kita berjanji bahwa suatu saat nanti kita akan menggapai sebuah mimpi bersama dan membuktikannya pada dunia bahwa kita akan selalu bersama sampai tua nanti dan sampai ajal menjemput kami. Tidak ada yang bisa memisahkan kami, di hatiku sudah tersimpan nama mereka sebagai keluarga keduaku.

Hari berganti hari, waktu terus berlalu tanpa aku sadari aku telat melewati hari tanpa kelima sahabatku. Saat pembagian kelas, aku masuk ke kelas MIPA 5 dan Arnold masuk ke kelas MIPA 4, Kelas kita bersebelahan. Tak sadar, bahwa kita berenam sudah melewati hari di sekolah tanpa canda tawa dari mereka. Kita berenam berjuang masing-masing dan belajar dengan serius agar kita bisa membanggakan orang tua kita. Kita pernah bermimpi untuk bisa wisuda bersama dan mempunyai pasangan serta anak yang nantinya saat kita berkumpul kita akan memperkenalkannya. Ini memang momen yang kita impikan, satu hal rencana kita adalah menaiki gunung Mahameru bersama-sama.

Di masa SMA ini aku menemukan teman baru, dan pastinya kelima sahabatku juga sudah menemukan teman baru untuk menemani hari-harinya di sekolah. Aku tidak masalah jika mereka mendapatkan teman baru, asalkan mereka selalu ingat pada persahabatan ini.

Perkenalkan kedua sahabat baruku di SMA, yang pertama adalah Raina dia duduk dibangku belakangku, dia orangnya baik banget, pengertian juga tapi kalau lagi badmood suka marah-marah atau diem gitu, mukanya keliatan badmood, kalo aku gaada kuota, dia yang suka kasih aku hostpot disekolah wkwk, dia juga ga pelit hihi, dan dua orang yang paling khawatir kalo aku pergi jauh-jauh wkwk. Yang kedua adalah Ara, Ara ini adalah teman sebangku ku, dia nemenin aku duduk dikelas Mipa 5 dari kelas 10 sampai 12. Dia orangnya baik banget, cantik juga. Dan menariknya dia punya dua kempot di pipi, dari situ dia sering dipanggil opot. Dia orangnya gak pelit, kadang suka jajanin aku sama Raina wkwkwk. Pokoknya hari-hariku bisa berwarna karena mereka.

Hari-hari kita lewati. Aku, Raina dan Ara sering berkumpul bersama dirumahku, apalagi waktu kita kelas 11 kita bertiga adalah gamers PUBG, PUBG ini adalah game yang sedang booming pada saat waktu itu. Dengan sengaja berkumpul dirumahku untuk Mabar PUBG sambil makan bakso, seblak dan makanan lainnya untuk mengisi perut kita wkwk.

Kelas 11 ini menurutku, moment SMA paling seru dan asik, karena tugas pun tidak terlalu banyak, jam kosong pun kita isi dengan hal-hal yang benar-benar dapat mewarnai hariku. Canda tawa sangat aku rindukan pada saat itu. Namun sekarang aku hanya bisa mengenangnya. Oh iya tentang kelas 12 ku, aku dan teman-teman seperjuanganku benar-benar merasa lelah, karena tugas begitu banyak, tidak bisa sesantai dulu waktu kelas 11 dan kelas 10. Apalagi tahun ini, SBMPTN hanya bisa melakukan 1 kali kesempatan, tidak ada kesempatan kedua. Hal ini memang terus menekan kami untuk terus belajar dan latihan soal SBMPTN, dan di angkatan kita ini juga ujian praktek di hilangkan, ntah apa alasannya. Namun hal ini membuat kita lebih lelah, karena kita harus membuat portofolio dari masing-masing mata pelajaran. Dan itu membuat kita semakin pusing bahkan sampai banyak mengeluarkan uang untuk print.

Menurutku seharusnya anak kelas 12 ini difokuskan untuk mengerjakan latihan-latihan soal untuk sbmptn, bukan malah kita dituntut untuk menyelesaikan postofolio yang deadline nya dekat sekali yaitu bulan Februari. Tapi semua tantangan ini harus kita lewati dan kita hadapi. Karna aku yakin pengorbananku selama ini pasti terbalas penuh kebahagiaan.

Tanggal 14 April 2020, adalah hari yang membahagiakan sekaligus menyedihkan dan mengeluarkan air mata bahagia. Perasaan ini campur aduk. Ini adalah Graduation sekolah kita, Dimana hari ini kita dinyatakan lulus, ini membuat kita menangis bahagia, namun air mata kesedihan pun ada karena ternyata masa SMA kita telah usai, kita harus berpisah dan meneruskan perjuangan masa depan masing-masing. Aku, Ara dan Raina memakai gaun yang warnanya sama. Kita sengaja menjahit dan membeli bahannya yang sama. Hari ini kita lalui dan tidak lupa kita berfoto untuk dijadikan kenangan.

Dan pada suatu hari, setelah kita lulus aku bersama dengan kelima sahabatku berkumpul dirumahku, kita merencanakan sesuatu yang nantinya rencana ini akan mewujudkan mimpi kita. Kita merencanakan pada hari apa, tanggal berapa dan bulan apa kita akan muncak ke gunung Mahameru , atap nya pulau Jawa Timur. Kita menentukan pada saat kita sudah semester 4 di kuliah kita. Kita akan menaiki puncak Mahameru untuk membuktikan pada dunia tentang persahabatan kita ini.
Kita sudah jarang bermain bersama semenjak kita masuk SMA, namun setelah merencanakan kepergian kita nanti ke puncak mahameru menjadi hal yang kami tunggu-tunggu. 3 hari sebelum pergi ke Mahameru kita berkumpul dirumah Marisa, kita mengobrol canda tawa dan menceritakan tentang bagaimana sekolah SMA masing-masing. Kita semua berbagi cerita sampai tak terasa sudah larut malam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun