Mohon tunggu...
nellestari_
nellestari_ Mohon Tunggu... mahasiswa

saya melankolis. gampang masuk ke suasana lagu. makanya nulis supaya ga galau.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Sejujurnya aku lelah merindu

14 Oktober 2025   16:20 Diperbarui: 14 Oktober 2025   15:48 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

  • Dalam malam yang menenangkan ini ada satu paragraf terselip yang tak bisa aku ungkapkan. Aku ingin menenggelamkan diri dalam senyummu, bagaimana aku bisa lupa? Bagaimana aku bisa hidup tanpa garis tipis dari semburat wajahmu? Mengapa, Tuhan ... aku menjadi manusia yang terlalu mengosongkan satu titik jiwaku untuk seseorang setiap harinya? Seperti mengharapkan ia menyebut namaku yang tak lengkap. Mengapa aku seperti menunggu bayangan di bawah lampu ujung gang kosku menjadi dua? Sesak. Muak. Dadaku ingin meledak. Setiap inci hatiku meneriaki namamu. Bahkan otakku telah menjadi dua karakter yang selalu menimpali pembicaraan seolah-olah sedang berbincang denganmu. Peluh berharap jalan lepas hujan itu kita cium bersama atau mungkin kita bercumbu rayu. Kemudian tubuhmu memutar ke kanan-kiri memastikan di mana datangnya kerumunan supaya aku tak dimiliki orang, ah kamu berlebihan melindungiku atau aku yang berlebihan mengagumimu? Seperti membuang waktu jika satu malam gundahku kau diamkan. Namun, sepertinya memalukan jika kamu berkelana tanpa mengingatku, aku ingin berlayar bersamamu. Sepertinya aku terlalu pemurah untuk kamu yang memang ramah. Aku mungkin terlalu menjadikanmu rumah untuk kamu yang menyukasi kesendirianmu. Ah, kacau, kenapa aku harus menaruh hati padamu? Mengapa aku harus merindu, galau, gundah, ah lelah.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun