Mohon tunggu...
Nela Dusan
Nela Dusan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Praktisi KFLS dan Founder/Owner Katering Keto

mantan lawyer, pengarang, penerjemah tersumpah; penyuka fotografi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Diabetes, Penyakit atau Nasib?

19 Januari 2019   12:46 Diperbarui: 22 Januari 2019   11:08 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Thinkstockphotos

Memang betul, kalo gagal ginjal harus cuci darah karena darah dipenuhi gula yang mengakibatkan kekurangan oksigen, tapi yang menyebabkan gagal ginjal itu apa? Diabetes bukan. Nah lagi lagi, diabetes...diabetes...diabetes. Tidak heran kenapa diabetes dinobatkan jadi ibu dari segala penyakit.

Baiklah, kita lanjutkan dengan skenario pasang ember. Mereka meletakkan ember di setiap tempat yang bocor, bertebaran di mana-mana atau ganti plafon yang hancur. Artinya dalam hal diabetes ini, akan muncul simptom-simptom penyakit degeneratif sebagai turunan diabetes setelah gudang-gudang penyimpanan lemak hasil pengolahan glukosa (dan lemak itu sendiri) mulai resistan terhadap insulin sehingga terjadi inflamasi atau sederhananya berkurang kemampuannya atau tidak sanggup berfungsi lagi seperti yang saya singgung di atas.

Terus bocornya berhenti nggak? Ya nggak juga. Bocor kan dari atas plafon alias gentengnya yang bocor atau rusak. Selama hujan turun di genteng yang bocor dan gentengnya belum diperbaiki, maka kebocoran pasti terjadi.

Seperti itulah yang terjadi jika kita menyelesaikan akibat, bukan sebab. Artinya, membersihkan luka diabetes atau cuci darah sekalipun tidak berarti menyelesaikan masalah diabetes itu. Sama saja seperti kita mengganti ember yang sudah penuh, mengganti plafon yang rusak. Namun bagaimana dengan akar masalahnya. Akar masalahnya ada pada makanan, dalam hal ini arus masuk gula dan karbo via makanan, tidak pernah dituntaskan.

Sungguh memprihatinkan, tapi begitulah umumnya praktek mengatasi penyakit diabetes. Silakan simak video tentang DFC.

Diabetes adalah penyakit, bukan gaya hidup apalagi nasib. Kebanyakan orang yang divonis Diabetes akan merasa putus asa, dan pasrah menerima nasib. Hal itu dikarenakan pandangan umum bahwa diabetes tidak mungkin disembuhkan. 

Benarkah tidak bisa disembuhkan? Kita harus tetap bersemangat untuk mengentaskan diri dari kondisi diabetes. Penderita diabetes bisa sembuh, insyaa Allah. Caranya? Dengan menjalankan Ketofastosis Life Style (KFLS). 

Apakah KFLS bisa menyelesaikan masalah diabetes?

Diabetes terkait erat dengan pola makan dan gaya hidup. KFLS adalah gaya hidup, bukan sekadar diet makanan. Dengan prinsip menyeimbangkan biokimia tubuh manusia, KFLS menjadi sebuah alternatif solusi penyembuhan diabetes yang layak untuk dipertimbangkan dan dijalani.

KFLS tidak akan melakukan aksi pasang ember. KFLS akan mulai membetulkan gentengnya, jadi tidak bocor lagi. KFLS tidak akan repot ganti plafon atau menyebarkan ember di setiap titik bocor karena nantinya memang sudah tidak ada lagi kebocoran.

Maksudnya gimana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun