Mohon tunggu...
Negara KITA
Negara KITA Mohon Tunggu... Penulis - Keterangan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bio

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Jokowi-Prabowo Ogah Diatur Blok Islam

12 Agustus 2019   19:26 Diperbarui: 12 Agustus 2019   19:38 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi-Prabowo di Kongres PDIP [Foto: ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana]

Sehingga kita bisa amati bahwa Koalisi Teuku Umar Jokowi -- Prabowo sangat solid dalam menghadapi tekanan dari Blok Islam, baik itu dari MUI, NU, dan PKB, maupun Blok Ijtima Ulama IV. Kita dapat ambil kesimpulan bahwa Jokowi -- Prabowo ogah diatur-atur Blok Islam.

Solidnya koalisi nasionalis antara Jokowi -- Prabowo yang kita sebut saja Kekuatan Nasionalis Merah Putih ini telah menjadi simbol kesaktian dari ideologi Pancasila. 

Kekuatan itulah yang akhirnya mendorong lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan seperti BIN dan TNI untuk saling bekerjasama melawan ideologi lain yang mengancamnya. Apalagi kini ia muncul dalam formula yang baru yakni NKRI Bersyariah. Hal ini mengingatkan penulis akan kasus Enzo Zenz Allie yang baru-baru ini viral. 

Enzo Zenz Allie adalah anak muda blasteran keturunan Perancis yang telah lolos seleksi Taruna Akmil. Akan tetapi, rekam jejak Enzo di media sosial mengindikasikan bahwa ia telah terpapar radikalisme. 

Oleh karena itu ,Jubir BIN Wawan Hari Purwanto meminta TNI melakukan verifikasi atas Enzo, guna mengetahui apakah Enzo telah steril dari ideologi lain selain Pancasila. Kasus Enzo menyebabkan KSAD Andika Perkasa angkat bicara. 

Andika mengatakan pihak TNI akan melakukan pemeriksaan saintifik ke seluruh calon prajurit taruna akademi TNI, termasuk Enzo. "Jadi Angkatan Darat akan melakukan suatu pemeriksaan yang lebih saintifik, lebih ilmiah, menggunakan parameter yang sudah teruji untuk melihat dirinya, bukan orangtuanya, bukan siapa, karena kita ingin obyektif," jelas KSAD Andika Perkasa. 

Kasus Enzo telah menjadi jalan pembuka dimulainya keselarasan BIN dan TNI melawan bentuk baru makar pada Pancasila. Sinergi BIN - TNI menjadi selaras dengan pernyataan Menhan sebelumnya soal 3% Prajurit TNI terpapar radikalisme, sehingga penyatuan kekuatan Intelijen dan tentara sebagai kelanjutan dari penyatuan Kekuatan Merah Putih / Jokowi -- Prabowo adalah sebuah keharusan.

Karena apabila terjadi penyatuan antara Blok Islam 212 dan Blok Islam NU, maka makar Blok Islam tak lagi hanya sebatas energi potensi yang terpendam, namun menjadi bahaya laten yang nyata. 

Sumber:

1. Tirto [Prabowo Jadi Tamu Istimewa Kongres ke-V PDIP]

2. Beritagar [Jika masuk koalisi, Gerindra siapkan calon menteri]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun