Alih fungsi lahan merupakan fenomena yang sering terjadi di Indonesia. Hal ini memicu pada perubahan penggunaan lahan dari fungsi awalnya, seperti pertanian ataupun hutan, menjadi kawasan industri, perumahan, dll. Meskipun sering kali dianggap bagian dari pembangunan, alih fungsi lahan juga menimbulkan berbagai masalah di lingkungan masyarakat. Fenomena ini sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia dengan macam-macam alasan, mulai dari kebutuhan infrastruktur yang lebih baik hingga peningkatan investasi dalam sektor industri. Tetapi,di sisi lain, alih fungsi lahan yang tidak terkontrol dapat menimbulkan berbagai jenis dampak negatif. Seperti, hilangnya lahan pertanian produktif dapat mengancam ketahanan pangan nasional, sementara deforestasi yang masif akibat perubahan lahan menjadi perkebunan sawit atau perumahan. Beberapa kasus, konflik sosial juga terjadi akibat pengalihan hak atas tanah yang melibatkan masyarakat lokal dan investor besar. Alih fungsi lahan juga berdampak pada perubahan iklim, Penebangan hutan dan hilangnya daerah resapan air yang menyebabkan meningkatnya risiko bencana alam seperti banjir, hilangnya tempat tinggal,banjir, dan tanah longsor. Oleh karena itu, Perlu mengadakan keseimbangan antara kebutuhan pembangunan dan pelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalisir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI