Kurikulum bebas memiliki keunggulan karena berkonsentrasi pada materi penting dan pengembangan keterampilan siswa. Ini memungkinkan pembelajaran yang lebih interaktif, mendalam, dan relevan. Ini juga memberikan sekolah dan pendidik kebebasan untuk menilai hasil belajar siswa dengan lebih akurat. Kurikulum Merdeka tidak dilaksanakan secara bersamaan, tetapi memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menerapkannya sesuai dengan kemampuan mereka. Banyak sekolah telah mendaftar dalam kategori mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi saat Kementerian Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan pendataan kesiapan mereka untuk menerapkan Kurikulum Merdeka.Â
Pendidikan merupakan salah satu pondasi utama untuk membuat masyarakat yang cerdas, berdaya saing, dan berinovasi. Namun, selama beberapa dekade terakhir, paradigma pendidikan telah mengalami transformasi yang signifikan. Sistem pendidikan tradisional menghadapi tantangan dan peluang baru di era modern yang penuh dengan teknologi dan sumber daya informasi. Merdeka Belajar adalah konsep revolusioner yang mengubah cara orang mendapatkan pengetahuan dan keterampilan. Konsep ini semakin populer di dunia pendidikan. Pendidikan berbasis internet telah berkembang menjadi pendekatan baru dalam proses pendidikan, memanfaatkan kreativitas dan teknologi untuk mengatasi tantangan zaman.
 Tidak diragukan lagi, kemajuan teknologi saat ini sangat berdampak pada pendidikan. Dengan dampak globalisasi, dunia pendidikan menghadapi tantangan baru untuk menghasilkan generasi yang unggul. Tidak diragukan lagi, sebuah lembaga harus memiliki program pendidikan untuk tujuan dan acuan. Kurikulum merdeka telah menjadi salah satu kurikulum yang digunakan di sekolah di era modern. Kurikulum ini telah beberapa kali berubah di Indonesia, mulai dari kurikulum 1952 hingga kurikulum merdeka. Kurikulum 2013, yang diubah menjadi kurikulum merdeka, menjadi perbaikan yang cukup besar untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Di era modern, pembelajaran berbasis digital menjadi sebuah metode pembelajaran baru dengan kurikulum bebas dan berbagai platform yang menyediakan sumber daya belajar untuk siswa. Tingkah laku manusia berubah seiring dengan perkembangan globalisasi. Ini menyebabkan perubahan pada sistem pendidikan yang berlaku. Salah satu inovasi pendidikan saat ini bertujuan untuk memastikan bahwa pendidikan dilakukan dengan cara yang tepat dan relevan. Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, pendidikan berperan penting dalam membentuk generasi muda yang mampu beradaptasi dan bersaing. Salah satu langkah transformasi pendidikan di Indonesia adalah melalui penerapan Kurikulum Merdeka, yang menawarkan kebebasan belajar agar siswa dapat mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat mereka.
 Di tingkat sekolah dasar (SD), Kurikulum Merdeka menjadi fondasi penting dalam menciptakan pembelajaran yang bermakna dan relevan. Kurikulum ini tidak hanya menekankan penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengedepankan pengembangan karakter dan keterampilan abad ke21, seperti berpikir kritis, kerja sama, serta kemampuan menyelesaikan masalah.Â
Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan bagi guru untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi lingkungan. Sebagai contoh, melalui pendekatan berbasis proyek, siswa dapat diajak mengamati dan memecahkan permasalahan di lingkungan sekitar, seperti mengelola sampah atau membuat karya dari barang bekas. Dengan metode ini, pembelajaran menjadi lebih relevan dan menyenangkan.
 Selain itu, siswa memiliki ruang untuk mengeksplorasi minat mereka melalui kegiatan kreatif. Mereka dilatih tidak hanya untuk menghafal, tetapi juga memahami dan menerapkan ilmu dalam kehidupan sehari-hari, sehingga meningkatkan kemandirian dan rasa percaya diri.Â
Di era modern, teknologi berperan penting dalam mendukung penerapan Kurikulum Merdeka. Guru dapat memanfaatkan berbagai platform digital, aplikasi pembelajaran, dan video edukasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Namun, penguasaan teknologi harus diimbangi dengan literasi digital agar siswa mampu menggunakan teknologi secara bijak dan produktif.Â
Dalam Kurikulum Merdeka, peran guru berubah menjadi fasilitator yang membantu siswa menemukan cara belajar yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Oleh sebab itu, guru perlu terus mengembangkan keterampilannya melalui pelatihan dan inovasi dalam metode pembelajaran.
 Peran orang tua juga menjadi sangat penting. Dukungan orang tua dalam proses belajar di rumah dapat memperkuat pemahaman anak dan membantu mereka menghadapi tantangan pembelajaran yang lebih mandiri. Kolaborasi antara sekolah dan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan kurikulum ini.Â
Kurikulum merdeka merupakan sebuah pendekatan pendidikan yang memberikan banyak otonomi kepada sekolah, guru, dan siswa dalam meyusun,mengelola, dan evaluasi proses pembelajaran.Tetapi, implementasi kurikulum merdeka juga dihadapkan dengan banyak tantangan serta kekurangan yang harus dipertimbangkan. Kurikulum merdeka ini memiliki beberapa manfaat dan kelebihan, diantaranya yaitu individualisasi pembelajran,motivasi yang tinggi,mengembangkan keterampilan abad ke21,pemberdayaan guru,membangun kemandirian serta relevansi dan responsif terhadap perubahan.
 Untuk memungkinkan pembelajaran individual, kurikulum merdeka diperlukan. Setiap siswa memiliki kecepatan belajar,minat,bakat yang berbeda.Kurikulum merdeka mendorong motivasi tinggi,yang bukan hanya meningkatkan prestasi akademik tetapi juga membentuk siswa yang lebih mandiri.Dengan menggunakannya,guru dapat mengatur pengalaman belajar yang lebih sesuai dengan kebutuhan setiap siswa dan membantu mereka mengembangkan minat yang lebih dalam,dalam pembelajaran. Kurikulum merdeka juga memungkinkan pengembangan keterampilan yang sangat penting untuk abad ke-21 dalam dunia modern.Â
Sebagai generasi emas yang berdaya saing diseluruh dunia, kurikulum merdeka belajar yang pada awalnya dirancang untuk mengatasi kehilangan pengetahuan setelah pandemi covid-19 telah menunjukkan beberapa manfaat bagi peserta didik, berdasarkan literatur yang berkaitan dengan penerapan kurikulum merdeka belajar disekolah dasar.
Di susun oleh :Â
Kelompok 1 & 2
Febrina Rachma Dianty (132410038)
Diana Natasya (132410016)
Luthfia Hadiyesha (132410013)
Nabila Muallimah (132410048)
Nazwa Febriyanti Asyuro (132410067)
Nur Azizah (132410059)
Nisa Fitriani (132410012)
Hilda Fujiyanti (132410045)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI