K - Kalau dipaksa, lawan Anak-anak dilatih untuk menolak dan melawan jika dipaksa melakukan hal yang tidak mereka inginkan
I - Ingat, nggak semua rahasia baik Anak-anak diajarkan untuk membedakan antara rahasia yang baik (seperti kejutan ulang tahun) dan rahasia yang buruk.
S - Selalu ceritakan ke orang tua Anak-anak diajarkan untuk tidak memendam rasa takut atau tidak nyaman, melainkan segera menceritakannya kepada orang tua.
Materi ini disampaikan secara interaktif yang dimana anak-anak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak terlibat langsung melalui media audiovisual, permainan peran (role play), Â dan sesi tanya jawab yang mendorong mereka untuk berani berpendapat. Dengan metode ini, pesan-pesan penting tentang keselamatan diri diharapkan dapat diserap dengan lebih efektif dan menjadi bekal bagi mereka.
Respon dari anak-anak sangat antusias. Mereka aktif menjawab pertanyaan, bermain peran, dan terlihat menikmati setiap bagian dari kegiatan. Beberapa anak bahkan secara spontan mengungkapkan pengalaman atau rasa takut mereka terhadap situasi tertentu, yang kemudian menjadi bahan diskusi terbuka bersama.
Melalui kegiatan edukatif ini, diharapkan bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Metode TANGKIS menjadi salah satu langkah awal yang sederhana namun bermakna untuk membekali anak dengan pengetahuan tentang keamanan diri.
Karena setiap anak berhak tumbuh dalam rasa aman, bebas dari kekerasan, dan penuh kasih sayang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI