Kekerasan seksual kembali terjadi dan menimpa seorang anak perempuan yang berinisial S dan berusia 5 tahun.
Dewasa ini semakin marak terjadi kejahatan yang terjadi dalam dunia pendidikan perlu menjadi perhatian dan keprihatinan semua pihak
Kasus kekerasan seksual yang melibatkan seorang pendeta dan seorang dukun mengguncang jagat keagamaan dan paranormal di Indonesia.
Normalisasi terhadap rape culture dan victim blaming cenderung membuat korban kekerasan seksual semakin terdiskriminasi atas hal yang menimpa dirinya
Bullying dan kekerasan seksual merupakan masalah serius yang dapat merusak kehidupan anak-anak, terutama di tingkat Sekolah Dasar (SD).
Kekerasan Seksual Pada Anak-anak Mengancam Perkembangan dan Penghidupan Mereka Selama Masa Dewasa
Kekerasan seksual selalu menjadi topik hangat dalam setiap pembicaraan di berbagai media
Film yang diangkat kisah nyata oleh seorang anak berusia 8 tahun
Kejadian tragis yang dialami seorang anak perempuan berusia 8 tahun
Sebuah penelitian di dunia pendidikan dan rehabilitasi sosial membuka pintu baru untuk treatment yang menggabungkan seni tradisional Indonesia
Mahasiswa PMM UMM memberikan edukasi terkait otoritas tubuh melalui permainan tradisional engklek pada anak usia dini di KB Putra Harapan Mandiri
Saat ini, Indonesia memgalami darurat kekerasan seksual pada anak.
Merusak satu anak akan merusak satu bangsa. Anak-anak yang saat ini digadang-gadang sebagai penerus pembangunan suatu bangsa akan hancur jika dirusak
Tulisan ini merupakan pemaparan sebab-sebab kekerasan seksual pada anak di lingkungan sekolah terjadi berdasarkan kacamata sosiologi pendidikan.
Analisa kasus kekerasan seksual terhadap anakperan lingkungan terhadap korban kekerasan seksual
Dengan keseriusan dan kerjasama dari berbagai pihak setidaknya dapat memberi efek jera kepada pelaku.
eksploitasi seksual terhadap wanita suriah, oknum organisasi kemanusiaan menggunakan bantuan sosia dalam melakukan praktik eksploitasi seksual
Pentingnya Pendidikan atau Edukasi Seks bagi Anak Usia Dini
Para pelaku kekerasan seksual kalau perlu harus sampai gak nyaman hidup di dunia. Secara sarkasnya begitu, tapi gak mungkin saya merekomendasikan itu.
Diskriminasi kekerasan terhadap anak dan perempuan masih terus terjadi di Negara Republik Indonesia kita yang tercinta ini.