Mohon tunggu...
Nazi RatulAulia
Nazi RatulAulia Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa keperawatan yang sedang menempuh pendidikan untuk menjadi tenaga kesehatan profesional. Saya memiliki ketertarikan dalam memberikan asuhan keperawatan, membantu orang lain, serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan. Saya berkomitmen untuk terus belajar, disiplin, dan mengembangkan empati dalam setiap interaksi dengan pasien maupun masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual Pada Anak

25 Agustus 2025   23:03 Diperbarui: 26 Agustus 2025   19:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 1

Kekerasan seksual pada anak merupakan tindakan kekerasan yang sangat sulit terdeteksi, padahal dampaknya sangat besar dan bisa dirasakan seumur hidup. Data dari berbagai lembaga perlindungan anak menunjukkan adanya kenaikan berkesinambungan dalam kasus kekerasan seksual dari tahun ke tahun. Ironisnya, sebagian besar pelaku merupakan orang-orang yang dikenal korban, bahkan berasal dari lingkungan terdekat seperti keluarga, guru, atau tetangga.

Menyadari pentingnya edukasi keamanan diri sejak dini, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yaitu Nazi Ratul Aulia yang dibimbimg oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Uni Afriyanti, Ns., M.Kep menginisiasi kegiatan edukatif berbasis perlindungan anak dengan judul "Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri: Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak". 

Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)

Balangan, 6 Agustus 2025 Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 yang bertempat di SMP Negeri 1 Batumandi, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan. Kegiatan dimulai dari pukul 08.30 WITA hingga 10.00 WITA dengan peserta kegiatan terdiri dari Siswa/i kelas IX.

Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)

Kegiatan dipandu langsung oleh mahasiswa KKN yaitu Nazi Ratul Aulia dengan dukungan dari pihak sekolah dan teman-teman KKN kelompok 17 desa Batumandi. Kegiatan ini merupakan inisiatif penting dalam program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya keamanan tubuh dan pencegahan kekerasan seksual.

Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)

Materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Metode TANGKIS, yang merupakan singkatan dari:

T - Tubuhmu adalah milikmu Anak-anak diajarkan untuk memahami bahwa tubuh mereka adalah milik mereka seutuhnya. Mereka belajar bahwa mereka berhak mengontrol siapa saja yang boleh dan tidak boleh menyentuh bagian pribadi yang tertutup pakaian.

A - Ada rahasia di balik baju Edukasi ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga area pribadi.

N - Nggak boleh ya, nggak boleh Anak-anak diajarkan untuk berani berkata "nggak boleh ya, nggak boleh" saat merasa tidak nyaman atau ada orang yang berusaha menyentuh bagian pribadi mereka

G - Gelagat bahaya, waspada Anak-anak diajak untuk mengenali tanda-tanda atau situasi yang mencurigakan.

K - Kalau dipaksa, lawan Anak-anak dilatih untuk menolak dan melawan jika dipaksa melakukan hal yang tidak mereka inginkan

I - Ingat, nggak semua rahasia baik Anak-anak diajarkan untuk membedakan antara rahasia yang baik (seperti kejutan ulang tahun) dan rahasia yang buruk.

S - Selalu ceritakan ke orang tua Anak-anak diajarkan untuk tidak memendam rasa takut atau tidak nyaman, melainkan segera menceritakannya kepada orang tua.

Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)

Materi ini disampaikan secara interaktif yang dimana anak-anak tidak hanya mendengarkan, tetapi juga diajak terlibat langsung melalui media audiovisual, permainan peran (role play),  dan sesi tanya jawab yang mendorong mereka untuk berani berpendapat. Dengan metode ini, pesan-pesan penting tentang keselamatan diri diharapkan dapat diserap dengan lebih efektif dan menjadi bekal bagi mereka.

Respon dari anak-anak sangat antusias. Mereka aktif menjawab pertanyaan, bermain peran, dan terlihat menikmati setiap bagian dari kegiatan. Beberapa anak bahkan secara spontan mengungkapkan pengalaman atau rasa takut mereka terhadap situasi tertentu, yang kemudian menjadi bahan diskusi terbuka bersama.

Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)
Dokumentasi Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri : Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak (Sumber: Tim Media KKN Kel 17)

Melalui kegiatan edukatif ini, diharapkan bahwa perlindungan anak bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi tanggung jawab bersama antara keluarga, sekolah, masyarakat, dan pemerintah. Metode TANGKIS menjadi salah satu langkah awal yang sederhana namun bermakna untuk membekali anak dengan pengetahuan tentang keamanan diri.

Karena setiap anak berhak tumbuh dalam rasa aman, bebas dari kekerasan, dan penuh kasih sayang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun