Kedua, Social engineering di sini harus lebih dari sekadar program formal. Namun semua Ini adalah proses membangun kesadaran kolektif, solidaritas, dan budaya kerja sama yang kuat antar warga. Kegiatan gotong-royong, pelatihan kepemimpinan komunitas, dan forum dialog warga harus menjadi rutinitas.
Ketiga, Penguatan nilai budaya lokal yang mendukung konservasi sumber daya laut dan pengelolaan lingkungan. Serta pemberdayaan kelompok perempuan nelayan sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi harus dioptimalkan.
Ketiga paradigam tersebut harus diaktualisasikan dalam model konsep pembanguna sosial ekonomi nelayan yang (1) melibatkan tokoh adat dan agama sebagai mediator penguatan sosial; (2) mengembangkan pusat-pusat komunitas multifungsi yang menjadi tempat pelatihan, dialog, dan hiburan; serta (3) Mengintegrasikan program kesehatan mental dan pencegahan konflik dalam agenda sosial.
Meningkatkan Produktivitas dengan Pelatihan, Teknologi, dan Akses Pasar
Produktivitas nelayan selama ini masih rendah karena metode tradisional, keterbatasan teknologi, dan akses pasar yang sempit. KNMP membuka ruang pelatihan yang harus disesuaikan dengan kebutuhan riil dan level pendidikan nelayan. Teknologi seperti alat tangkap ramah lingkungan, pengolahan hasil berbasis teknologi sederhana, serta digitalisasi pemasaran harus didorong.
Akses pasar harus diperluas dengan memanfaatkan e-commerce, kemitraan dengan restoran, dan bahkan ekspor. Semua itu bisa dioptimalkan dengan (1)mengembangkan program pelatihan yang modular dan berbasis praktek langsung di lapangan; (2) Melibatkan startup teknologi agar nelayan mendapatkan aplikasi yang mudah dipakai untuk pemasaran dan logistik; (3) membangun koperasi sebagai aggregator produk untuk negosiasi harga yang lebih baik; serta (4) Fasilitasi sertifikasi produk agar bisa masuk pasar ekspor.
Pendapatan Ke Kualitas Hidup Arah Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
Kesejahteraan bukan hanya soal uang, tapi akses layanan dasar seperti kesehatan, pendidikan, dan perumahan layak. Nelayan seringkali terabaikan dalam program jaminan sosial. KNMP menempatkan hal ini sebagai fokus utama, namun harus diingat bahwa program kesejahteraan harus adaptif dan berkelanjutan.
Paradigma peningkatan kesejahteraan dengan mengubah arah dari fokus pada pendapatan kepada kualitas hidup nelayan harus diaktualisasikan dengan model model strategi (1) Mengintegrasikan program jaminan sosial nasional dengan data koperasi untuk menjamin seluruh anggota; (2) Mengembangkan sekolah dan pusat pelatihan keterampilan di pesisir yang berbasis komunitas; (3) Program perumahan nelayan harus murah, ramah lingkungan, dan tahan bencana; serta (4) meningkatkan layanan kesehatan dengan posyandu keliling dan telemedicine.
Sinergi dan Kolaborasi
KNMP bukan sekadar proyek infrastruktur atau pelatihan saja, melainkan sistem terpadu yang harus dikelola secara holistik. Perlunya menjaga kesinambungan antar sektor untuk program pembangunan. Untuk itu, koordinasi lintas kementerian/lembaga, pemerintah daerah, swasta, dan komunitas nelayan harus berjalan simultan.