Mohon tunggu...
NAVID ZILQISTAS
NAVID ZILQISTAS Mohon Tunggu... mahasiswa uin prodi ilmu komunikasi 2024

24107030142

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Quarter Life Krisis: Perjalanan Mencari Diri di Tengah Tekanan Hidup

13 Juni 2025   08:33 Diperbarui: 13 Juni 2025   08:33 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Jati diri masih samar: "Sebenarnya aku ini siapa?"

Kebingungan ini membuat kita mempertanyakan segalanya. Bahkan, keputusan yang dulu terasa benar kini tampak seperti kesalahan.

Tapi, krisis ini bukan tanda kehancuran. Justru ini adalah panggilan untuk menyusun ulang hidup, lebih jujur terhadap diri sendiri, dan menata langkah ke depan dengan lebih matang.

Bab 4: Mengapa Quarter Life Crisis Lebih Kuat di Generasi Z dan Milenial?

Beberapa faktor penyebabnya:

  1. Informasi berlimpah, ekspektasi tinggi
    Kita dibanjiri informasi dari media sosial, podcast, seminar, dan influencer. Semua bicara tentang pencapaian dan kesuksesan. Ini membentuk tekanan yang kadang tak realistis.

  2. Ketidakstabilan ekonomi dan sosial
    Banyak yang lulus kuliah tapi sulit dapat kerja. Dunia kerja makin kompetitif. Harga rumah selangit. Ini menimbulkan kecemasan dan ketidakpastian.

  3. Keluarga modern yang berubah
    Tak semua tumbuh dengan komunikasi sehat di keluarga. Banyak yang bingung karena tidak punya panutan atau dukungan emosional dari orang tua.

  4. Budaya instan
    Generasi sekarang tumbuh dalam budaya cepat. Makanan cepat saji, likes instan, viral dalam semalam. Akibatnya, mereka kesulitan menunggu dan menapaki proses panjang.

Bab 5: Cara Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Bijak

Berikut adalah langkah-langkah untuk keluar dari krisis ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun