Mohon tunggu...
Naufal Ghaninajib
Naufal Ghaninajib Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga

Halo, perkenalkan nama saya Naufal. Minat topik yang saya ikuti saat ini yaitu ekonomi, sosial-politik, dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Haruskah Kita Mencemaskan Keberadaan BRICS?

4 Juni 2023   21:23 Diperbarui: 4 Juni 2023   21:27 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Tipografi Bendera Anggota BRICS (Sumber: Pixabay)

BRICS juga baru ada selama 14 tahun dan belum terlalu efektif dalam mencapai banyak hal. Menurut data dari IMF di atas, mata uang Tiongkok (renminbi) yang akan menjadi pilihan utama sebagai mata uang cadangan di antara kelompok ini, hanya menyumbang 2,7 persen dari cadangan mata uang global, jumlah yang mirip dengan dolar Kanada dan Australia. Mata uang lain dari kelompok ini hanya digabungkan oleh IMF menjadi 3,4 persen dari semua mata uang lain yang disimpan sebagai cadangan.

Mereka telah mengumumkan rencana untuk memperkenalkan mata uang baru yang mereka buat sendiri dengan rumor bahwa mata uang tersebut bahkan dapat dijamin dengan emas, tetapi mereka sudah melakukan pembicaraan ini sejak tahun 2009 dan belum banyak hal yang terjadi. Jika mereka berhasil memperkenalkan mata uang baru ini, kemungkinan hanya akan mempersulit perdagangan dalam mata uang yang sudah ada.

Ketika istilah BRICS pertama kali populer, negara-negara yang menjadi bagian dari kelompok ini semuanya sedang tumbuh dengan cepat dan mengembangkan industri maju. Sebagian besar ekonom mempunyai harapan bahwa kelompok ini sekarang akan mengendalikan keseimbangan ekonomi global. Tentu saja, mereka secara kolektif masih sangat kuat, bahkan tanpa Tiongkok. Bukan hanya dari segi ekonomi semata, tetapi juga karena sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi yang mereka miliki.

Akan tetapi, Pertumbuhan ekonomi Rusia telah stagnan selama lebih dari satu dekade sebelum sanksi terbaru dan setelah invasinya ke Ukraina, pertumbuhan tersebut akan semakin melambat. Lalu, Brasil telah kehilangan hampir setengah dari output ekonominya dalam 10 tahun terakhir dan pemulihan ekonominya dari pandemi COVID-19 terbukti lambat karena masalah politik yang sedang berlangsung. Kemudian, Afrika Selatan juga mengalami situasi yang serupa dalam satu dekade terakhir. Bahkan, Tiongkok yang dianggap sebagai kekuatan ekonomi yang berprospek, semakin menghadapi lebih banyak masalah seiring pematangan ekonominya. Negara-negara ini akan menghadapi kesulitan dalam mengendalikan ekonomi global jika mereka bahkan tidak bisa mengelola ekonomi mereka sendiri dan tindakan BRICS juga tidak akan membantu banyak bagi mereka.

Menilik Tujuan BRICS Sebenarnya

BRICS sebenarnya adalah aliansi yang didasarkan pada kepentingan bersama. Negara dengan perekonomian yang lebih kecil ingin menjadi bagian dari tujuan ekonomi negara besar, sedangkan anggota terbesar menginginkan kontrol atas perekonomian utama di seluruh dunia. Namun, ketika inisiatif baru bertentangan dengan tujuan BRICS, inisiatif BRICS umumnya tidak diutamakan.

Meskipun tidak sepenuhnya bisa diabaikan potensi dampak yang bisa dimiliki kelompok ini terhadap ekonomi global, tetapi sebenarnya kelompok ini tidak lebih dari sekadar kelompok yang berkumpul sekali setahun untuk membahas tujuan ekonomi. Alasan utama mengapa kelompok ini mendapatkan perhatian lebih dibandingkan dengan puluhan organisasi serupa lainnya adalah negara yang menjadi anggotanya. Namun, hal ini bukan berarti hal ini tidak menimbulkan kekhawatiran, tetapi karena alasan yang berbeda, yaitu perpecahan dalam kerjasama global.

Seiring dengan terbentuknya kelompok-kelompok seperti ini dan dunia yang menjadi lebih tertutup dengan hanya berdagang dan berbagi informasi serta sumber daya di antara blok-blok kecil dengan kepentingan serupa, kita semua akan menghadapi kesulitan. Perdagangan global dan output global hampir sepenuhnya terhubung satu sama lain dan alasan mengapa negara-negara seperti yang ada dalam kelompok BRICS dapat mengembangkan ekonominya dengan cepat adalah karena mereka memiliki akses ke ekonomi global.

Namun, kecenderungan negara-negara menjadi lebih mandiri karena alasan apapun akan membuat semuanya menjadi lebih sulit dan dalam jangka panjang akan melambatkan pertumbuhan ekonomi global. BRICS bukanlah satu-satunya kelompok yang mendorong hal ini, pandemi global dan ketegangan perdagangan yang meningkat berarti sebagian besar negara dan perusahaan sedang mencari cara untuk memperkuat rantai pasokan domestik.

Pada akhirnya, meskipun BRICS memiliki potensi dan tantangan mereka sendiri, penting untuk mengamati perkembangan kelompok ini dengan cermat. Perubahan dalam dinamika geopolitik dan ekonomi global dapat mempengaruhi BRICS secara signifikan dan kita harus tetap memperhatikan perkembangan geopolitik di masa mendatang.


(NG)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun