Mohon tunggu...
Naufal Al Rafsanjani
Naufal Al Rafsanjani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia

Hidup adalah Untaian Makna dari Kata yang Ditulis Semesta. My Blog: www.tweetilmu.web.id

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Memperoleh Ketegangan dengan Membaca Novel The Assassin

25 Juli 2021   13:10 Diperbarui: 25 Juli 2021   13:36 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@naufal_al_rafsanjani

Halo semua, salam literasi. Situasi pandemi mengharuskan kita untuk mengurangi mobilitas guna menekan angka penyebaran Covid-19, oleh karenanya buat para kaum milenial khususnya daripada kita wara-wiri kesana kemari tanpa tujuan yang jelas lebih baik kita membaca buku.

Salah satunya adalah buku yang ditulis oleh Andrew Britton, yakni The Assassin. Memang buku ini bukanlah buku yang baru saja di cetak, akan tetapi sejak tahun 2008 lalu hingga detik ini, cerita yang ditawarkan masih menarik untuk kita baca.

Buat teman-teman yang merasa kesulitan dalam membaca buku ini dalam Bahasa Inggris, buku terjemahannya juga sangat melimpah-ruah kok, jadi tak perlu khawatir.

Buku fiksi ini bergenre action-thriller, dengan mengangkat kisah seorang intelijen CIA, meliputi kasus yang terjadi, serta kehidupannya kehidupan yang mengitarinya.

Sinopsis The Assassin

(Andrew Britton, Terj B.K. Rianto)

Perdana Menteri Irak, Nuri al-Maliki, hendak menghadiri konferensi di Hotel Babylon, Baghdad. Ketika baru memasuki lobi, sebuah bom dahsyat menyambut sang Perdana Menteri. Lenih dari 20 orang wartawan amerika tewas dalam ledakan.D

Di Berlin, Jerman. Seorang gembong senjata tewas mengenaskan di markasnya sendiri. Di London, seorang bankir Timur Tengah mati terlindas bus yang sedang melaju kencang. Di Paris, seorang ekonom dan tokoh politik Irak, tewas mengerikan dengan meninggalkan lubang-lubang peluru fi sekujur tubuhnya.

Di New York, sebuah bom yang bagaikan bom nuklir siap meledak. Amerika terancam bencana yang tak kalah mengerikan dibandingkan peristiwa 11 September 2001 ketika menara WTC dihantam pesawat.

Siapa dan adakah kaitan di balik peristiwa-peristiwa mengerikan itu? Apa motifnya? Mengapa CIA harus bersitegang dengan FBI sebagai sesama lembaga intelijen? Dan, yang lebih penting lagi: mampukah bom raksasa di New York dicegah supaya tidak meledak? Apa peran Ryan Kealey dan Naomi Kharmai?

***

The assassin akan mengahanyutkan anda ke dalam sebuah intrik perang intelijen. Ketegangan yang dibangun sang penulis secara terus menerus akan membuat anda tak rela melepaskan buku ini sebelum selesai membacanya.

Sebetulnya dari sinopsisnya saja sudah membuat para pembaca penasaran. Buku ini saya baca dan tamatkan beberapa hari yang lalu, dalam perjalanan 5 hari membaca, setidaknya 3 jam/hari saya luangkan untuk menilik keseruan yang ada di dalam buku ini. Berikut adalah ulasan saya:

The Assassin adalah sebuah novel Action-Trhriller yang sangat luar biasa, para pembaca akan masuk ke dalam cerita, terbawa suasana, serta seolah-olah melihat kejadian itu di depan mata.

Andrew Britton selaku penulis juga tidak melukiskan tokoh utama sebagai tokoh yang selalu benar atau piawai dalam menangani kasusnya, akan tetapi Andrew Britton juga menciptakan beberapa kesalahan yang dilakukan oleh tokoh utama yang berakibat fatal.

Selain itu, drama yang disajikan juga cukup panjang, dan tidak melulu menceritakan dari sudut pandang tokoh utama, Andrew Britton secara piawai juga menceritakan kisah dari berbagai tokoh yang terlibat, dan hal inilah yang menjadikan para pembaca merasa layaknya sedang menonton film action.

Dan hal terakhir yang ingin saya ulas adalah terkait isu dan juga permasalahan yang dikisahkan di dalam buku, yang rasa-rasanya tidak ada habisan, ditambah sejak awal pembaca dibuat untuk berspekulasi mengenai 2 lembaga intelijen yang saling tikam karena adu gengsi.

Nah buat teman-teman yang ingin membaca juga, teman-teman bisa membelinya melalui gerai buku, ataupun toko online, karena keberadaan buku ini saat ini juga cukup jarang. Wajar karena The Assassin sudah hampir 1 dekade.

Saya memberikan nilai buku ini 9/10, dan berikut merupakan kelebihan dan kekurangannya

Kelebihan dan Kekurangan Novel The Assassin

Kelebihan:

(+) Alur ceritanya menarik dan menegangkan
(+) Akhir atau koda cerita tidak tertebak
(+) Ditulis dari berbagai sudut pandang
(+) Penulis menuliskan ceritanya dengan baik sehingga mudah dicerna dan diimajinasikan

Kekurangan:

(-) Terdapat bagian-bagian yang sulit dipahami (memerlukan 1 atau 2 baca dibagian bagian tertentu)
(-) Karena buku ini diterjemahkan (2007), terdapat beberapa kata yang kurang relevan dengan PUEBI

Buat teman teman yang membaca artikel ini, mampir juga yuk ke Blog pribadi saya, yang berisikan beberapa artikel dan cerita-cerita menarik lainnya. Salam literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun