Mohon tunggu...
Nasywa Huriyah laththuf
Nasywa Huriyah laththuf Mohon Tunggu... mahasiswa

Basket Renang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Keanggunan Dialetika Masyarakat Minangkabau Melalui Karya Sastra

22 Desember 2024   14:01 Diperbarui: 22 Desember 2024   14:01 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

politiknya: Jepang bukanlah sosok Yang Agung yang kita pantas tunduk kepada-Nya. Secara langsung ini menyuratkan tingginya kondrat

agama Islam diposisikan oleh urang Awak.

Masih Buya Hamka, salah satu karyanya yang terkenal di antara

sekian banyak novel-novel yang pernah ia tulis adalah kisah

"Tenggelamnya Kapal Van der Wijck". Kisahnya bercerita tentang

seorang pemuda bernama Zainudin yang cintanya ditolak wanita

idamannya, Hayati. Zainudin yang dalam kondisi patah hati

memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dengan berusaha lebih

keras hingga benar-benar menjadi sosok Saudagar kaya. Hayati ingin

kembali pada Zainudin yang mencintainya dulu, tetapi ditolak mentahmentah. Sangat banyak pesan yang ditanamkan oleh Hamka di dalam

novel terbitan tahun 1938 ini. Maknanya masih sangat relevan dengan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun