politiknya: Jepang bukanlah sosok Yang Agung yang kita pantas tunduk kepada-Nya. Secara langsung ini menyuratkan tingginya kondrat
agama Islam diposisikan oleh urang Awak.
Masih Buya Hamka, salah satu karyanya yang terkenal di antara
sekian banyak novel-novel yang pernah ia tulis adalah kisah
"Tenggelamnya Kapal Van der Wijck". Kisahnya bercerita tentang
seorang pemuda bernama Zainudin yang cintanya ditolak wanita
idamannya, Hayati. Zainudin yang dalam kondisi patah hati
memutuskan untuk mengalihkan perhatiannya dengan berusaha lebih
keras hingga benar-benar menjadi sosok Saudagar kaya. Hayati ingin
kembali pada Zainudin yang mencintainya dulu, tetapi ditolak mentahmentah. Sangat banyak pesan yang ditanamkan oleh Hamka di dalam
novel terbitan tahun 1938 ini. Maknanya masih sangat relevan dengan